Surabaya, CNN Indonesia --
Seorang anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Pomal) dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya, Letda Laut (PM) Abu Yamin, diduga dikeroyok secara brutal oleh sekelompok orang di Terminal Arjosari, Kota Malang. Tiga orang pelaku pengeroyokan kini ditangkap kepolisian.
Menantu korban, Muhammad Fadholi (33), mengungkap peristiwa itu terjadi saat ayah mertuanya sedang menunggu jemputan keluarga di Terminal Arjosari, Malang, usai perjalanan pulang dinas dari Surabaya, Kamis (26/6) lalu.
"Bapak (Abu Yamin) biasanya pulang setiap Sabtu atau Minggu. Sambil menunggu kami jemput, beliau diajak minum kopi oleh seorang kenalannya yang merupakan pedagang asongan di terminal," kata Fadholi, Selasa (1/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menuturkan pemicu pengeroyokan diduga ketika terjadi keributan antara seorang kondektur bus dengan juru panggil penumpang (jupang) terkait tarif tiket. Mendengar perdebatan tersebut, Abu Yamin mencoba menengahi.
Namun, niat baik korban tersebut justru menyulut amarah. Pihak yang tidak terima kemudian memanggil rekan-rekannya dan langsung mengeroyok korban.
"Jumlahnya diperkirakan mencapai [pengeroyok] 15 orang. Mereka langsung mengerumuni dan menganiaya bapak," katanya.
Fadholi menambahkan penganiayaan dilakukan secara brutal dan membabi buta. Para pelaku tidak hanya menggunakan tangan kosong, tetapi diduga juga bersenjatakan benda tumpul.
"Sasaran awal mereka sepertinya bagian mata, karena kondisi bapak (matanya) remang-remang. Tangan dan beberapa bagian tubuh lain juga menjadi sasaran pukulan benda tumpul," ungkapnya.
Tak hanya itu, seseorang yang mencoba melerai dan menolong korban justru juga menjadi sasaran kekerasan.
"Ada yang berusaha menolong, tapi langsung ditendang oleh para pelaku hingga tidak berani mendekat lagi," ucapnya.
Fadholi memastikan bahwa baik dirinya maupun ayah mertuanya tidak mengenali para pelaku secara pribadi. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Polresta Malang Kota telah menangkap tiga orang pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan, mereka ialah AM, MN dan DS.
"Iya, tiga pelaku yang saat ini sudah kita amankan dan kita mintai keterangan," kata Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto.
Untuk alasan keamanan, Yudi mengatakan ketiga tersangka pengeroyokan itu kini tengah ditahan di Marpolda Jatim.
"Untuk keamanan saja, nanti kita pindahkan, kita tarik kembali mungkin kita langsung titipkan ke lapas," ucapnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk menggali keterlibatan pelaku-pelaku lainnya.
"Dari saksi-saksi sudah kita laksanakan, kita mintai keterangan. Ada saksi korban, saksi pelapor, satu orang lagi, total tiga orang. Semua saksi yang mengetahui, yang melihat, pasti akan kita laksanakan mintai keterangan," kata dia.
Menurut Yudi, insiden yang terjadi di Terminal Arjosari, Malang, ini berawal dari cekcok mulut. Akibat pengeroyokan itu, Abu Yamin mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan medis.
"Kondisi korban makin membaik," pungkasnya.
(frd/fea)