REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu peralatan dapur yang paling sering digunakan, mulai dari menyiapkan sarapan hingga makan malam, performa kompor sangat menentukan kelancaran aktivitas memasak. Intensitas pemakaian yang tinggi ini secara langsung menuntut perhatian khusus terhadap kondisi dan fungsi kompor.
Perawatan kompor harus rutin dilaksanakan. Perawatan yang dimaksud bukan sekadar menjaga kebersihan, melainkan tindakan preventif untuk memastikan kompor tetap berfungsi optimal. Aktivitas memasak yang sering dilakukan berisiko menyebabkan penurunan kualitas komponen kompor jika diabaikan.
Tujuan dari perawatan rutin tersebut sangat vital, yaitu untuk menjaga keamanan pengguna dan memperpanjang umur ekonomis kompor. Perawatan yang benar dapat menghindarkan pengguna dari risiko berbahaya seperti kebocoran gas yang memicu kebakaran atau kondisi api yang tidak stabil, yang dapat mengganggu proses memasak dan membahayakan keselamatan.
Ini bukan hanya masalah efisiensi biaya karena tidak perlu sering mengganti kompor baru, tetapi yang terpenting adalah memastikan keamanan dan kenyamanan dapur sebagai pusat kegiatan keluarga.
MODENA, brand home appliances yang sudah dikenal karena inovasinya di bidang peralatan dapur berbagi tips agar kompor tetap awet dengan performa optimal. Brand itu juga menyediakan layanan perawatan berkala melalui jaringan Service Center resmi di seluruh Indonesia.
“Banyak pengguna baru melakukan perawatan hanya setelah kompor mengalami masalah, padahal pemeriksaan rutin bisa mencegah kerusakan sejak dini. Selain dengan melakukan perawatan mandiri secara berkala," ujar Rully Sujarko, Head of Customer Care.
1. Pilih Kompor Sesuai Kebutuhan dan Pastikan Instalasinya Benar
Sebelum bicara soal cara merawat kompor, hal paling penting adalah memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan. Umumnya, ada dua tipe kompor yang paling banyak digunakan di rumah tangga, yaitu kompor gas dan kompor listrik.
Keduanya juga tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari kompor tanam (built-in) yang menyatu dengan meja dapur, kompor portable yang mudah dipindahkan, hingga kompor freestanding yang biasanya sudah terintegrasi dengan oven.
Kompor gas umumnya cocok untuk pengguna yang ingin kontrol panas lebih fleksibel, sedangkan kompor listrik ideal bagi mereka yang mengutamakan tampilan dapur modern dan kemudahan perawatan.
Selain pemilihan produk, instalasi juga jadi faktor penting. Kompor bisa mudah rusak kalau pemasangannya tidak sesuai standar. Selain itu, penggunaan regulator gas yang tidak cocok dengan spesifikasi kompor dapat menyebabkan kebocoran gas dan menurunkan efisiensi pembakaran. Kalau Anda tidak yakin dengan teknis pemasangan, sebaiknya gunakan layanan instalasi dari teknisi resmi.
2. Jangan Tunggu Rusak, Lakukan Perawatan Berkala
Selama pemakaian, kebersihan kompor juga harus dijaga. Bersihkan bagian luar kompor secara rutin agar tidak menumpuk minyak, noda makanan, atau karat. Lap permukaan setelah digunakan dengan kain lembap, lalu keringkan. Hindari meletakkan wajan atau panci yang masih basah di atas kompor karena bisa mempercepat timbulnya karat.
Agar tidak mudah berkarat, hindari penggunaan alat masak yang lembab di atas kompor
Khusus untuk kompor listrik, pastikan Anda hanya menggunakan wajan khusus kompor listrik (induction-ready) dengan diameter sesuai spesifikasi. Penggunaan wajan yang tidak sesuai bisa membuat panas tidak merata dan memperpendek umur pemanas kompor. Dengan perawatan kompor secara berkala, performa tetap optimal dan risiko kerusakan bisa ditekan sejak dini, sehingga tidak perlu sering-sering service kompor.
3. Tanda-Tanda Kompor Butuh Diperbaiki
Kalau Anda merasa performa kompor mulai menurun, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan untuk identifikasi awal kerusakan kompor. Salah satu tanda paling umum adalah warna api kompor berubah menjadi merah.
Api yang baik seharusnya berwarna biru, karena itu menandakan pembakaran sempurna. Api berwarna merah bisa menandakan adanya sumbatan di lubang gas atau tekanan gas yang tidak sesuai. Jika dibiarkan, hal ini bisa bikin proses masak lebih lama dan cepat membuat peralatan dapur gosong.
Masalah lain yang sering muncul adalah kompor tidak menyala sama sekali. Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemantik yang rusak atau baterai pemantik habis. Anda bisa coba mengganti baterai terlebih dahulu, tapi jika tetap tidak berfungsi, sebaiknya langsung hubungi teknisi resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
sumber : Antara

2 hours ago
1


































