Jakarta -
Di lereng Gunung Kilimanjaro di dataran tinggi, tumbuh tanaman aneh yang tak ditemukan di tempat lain di Bumi. Groundsel raksasa, tanaman yang tampak seperti nanas disilangkan dengan kaktus, berada lereng gunung tertinggi di Afrika itu.
Groundsel raksasa Kilimanjaro (Dendrosenecio kilimanjari) tumbuh di ketinggian antara 2.800 hingga 4.000 meter, di mana mereka mendapat curah hujan yang hanya cukup untuk bertahan hidup.
Dikutip detikINET dari Live Science, mereka mengembangkan adaptasi terhadap kondisi keras di gunung, termasuk sistem penyimpanan air dan lapisan pelindung dari daun-daun mati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terletak di timur laut Tanzania, kaki Gunung Kilimanjaro panas dan lembap, tapi suhu di puncaknya dapat turun hingga minus 29 derajat Celsius. Gunung ini menciptakan cuacanya sendiri, dengan terik matahari, salju, hujan, dan angin kencang mungkin terjadi di berbagai ketinggian sepanjang tahun.
Groundsel raksasa berevolusi untuk menghadapi iklim yang berubah-ubah ini. Batangnya yang tebal ditutupi mahkota daun kokoh, membatasi jumlah air yang keluar melalui penguapan. Baik batang maupun daun menyimpan air untuk iklim kering, biasanya dari Desember hingga Maret dan Juni hingga Oktober.
Tanaman ini juga diperlengkapi dengan baik untuk bertahan hidup dalam berbagai suhu. Ketika daunnya mati, mereka melipat di atas batang dan menciptakan lapisan isolasi tebal untuk menahan dingin. Selain itu, groundsel raksasa mengeluarkan zat antibeku.
Kebanyakan groundsel raksasa tidak jauh lebih tinggi dari manusia, tetapi beberapa dapat mencapai tinggi 6 hingga 9 meter. Pertumbuhan vertikal mereka merupakan adaptasi lain terhadap kondisi di Gunung Kilimanjaro, karena tanaman menerima lebih banyak sinar matahari semakin tinggi mereka tumbu.
Menurut studi genetika yang diterbitkan dalam jurnal PNAS, groundsel tumbuh di Kilimanjaro dalam 1 juta tahun terakhir. Mereka diserbuki serangga, yang mendatangi bunga kuning tanaman tersebut. Setelah penyerbukan, bunga tersebut berubah menjadi kepala biji halus dan dibawa angin ke lokasi baru.
Groundsel raksasa ditemukan di dataran tinggi Shira Gunung Kilimanjaro dan di area sekitar Barranco Camp. Jalur pendakian terbaik untuk melihat tanaman tersebut adalah Northern Circuit, rute Lemosho, dan rute Machame.
Pendaki harus berhati-hati untuk tidak menyentuh atau merusak groundsel raksasa, yang menyediakan makanan dan tempat berteduh bagi burung dan mamalia kecil. Akar tanaman yang dalam juga membantu menstabilkan tanah, memperlambat laju erosi di Kilimanjaro.
(fyk/fyk)