Taklukkan Ragu, Rebut Juara: Perjalanan Mahasiswa UBSI Raih Juara Nasional Hapkido 2025

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Bekasi sore itu mungkin tampak biasa saja. Namun, bagi Harming Mikhael Jonathan Christian Supriadi, mahasiswa semester tujuh Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Kaliabang, hari-hari di akhir Oktober 2025 terasa seperti babak final dalam hidupnya.

Ia baru saja menorehkan prestasi membanggakan, Juara II Kejuaraan Tingkat Nasional VIII Senior–Junior Hapkido Indonesia 2025 dan Kejuaraan Nasional Terbuka II Cadet–Junior Hapkido Indonesia 2025.

Pertandingan yang digelar 25–26 Oktober itu bukan sekadar adu teknik, tapi adu ketenangan dan keteguhan hati. Lawan-lawannya datang dari berbagai penjuru, mulai dari Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, sampai Kalimantan Timur.

Setiap babak membawa tekanan, setiap sorakan penonton seperti ujian kesabaran. Tapi Harming melangkah dengan kepala dingin. Di atas matras, ia seperti menulis cerita tentang keberanian, satu tendangan demi satu keyakinan.

Rahmat Hidayat, dari Unit Prestasi Kemahasiswaan UBSI, menyebut kemenangan ini bukan kebetulan. “Prestasi Harming adalah bukti bahwa mahasiswa UBSI tidak hanya kuat secara akademik, tapi juga tangguh di arena non-akademik. Kami terus dorong mahasiswa untuk berani tampil dan unjuk potensi terbaiknya,” katanya.

Ia juga menambahkan, semangat Harming mencerminkan karakter mahasiswa UBSI yang pantang menyerah. “Kemenangan ini bukan hanya milik Harming, tapi juga semangat bagi mahasiswa lain untuk berani menantang batas dan membawa nama baik almamater,” ujarnya.

Bagi kampus, capaian ini adalah pengingat bahwa prestasi bukan cuma soal nilai IPK, tapi tentang keberanian untuk terus melangkah, bahkan ketika lawan lebih besar dan situasi tak selalu berpihak. UBSI tetap berdiri sebagai Kampus Digital Kreatif, tempat bakat, mental, dan mimpi ditempa bersama, di ruang kelas, di atas panggung, atau di atas matras.

Harming membuktikan bahwa kadang kemenangan bukan hanya soal medali, tapi tentang bagaimana seseorang bertarung dengan dirinya sendiri, lalu pulang dengan keyakinan bahwa usaha tak pernah sia-sia.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research