Jakarta, CNBC Indonesia - Usia 30 tahun sering dianggap sebagai fase kehidupan yang monumental bagi banyak orang. Pada usia ini, banyak orang sudah merasa lebih nyaman secara finansial karena karier yang sudah mulai mapan, setelah periode umur 20-an di mana kebanyakan orang baru mulai merintis.
Saat memasuki usia 30, para ahli keuangan mulai menekankan pentingnya membangun fondasi keuangan jangka panjang, termasuk menyiapkan dana pensiun sejak dini.
Lantas, berapa besar tabungan yang sebaiknya dimiliki saat memasuki kepala tiga?
Jumlah tabungan ideal di usia 30an
Menurut Fidelity Investments, idealnya seseorang sudah mengumpulkan tabungan senilai satu kali pendapatan tahunannya. Jadi, jika penghasilan bulanan Anda Rp10 juta, maka memiliki Rp120 juta sebagai tabungan akan menjadi titik awal yang sehat untuk masa depan finansial Anda.
Untuk mencapai target di atas, Fidelity menyarankan agar Anda menabung 15% dari pendapatan setiap tahun sejak usia 25 tahun.
Sementara itu, perencana keuangan Lauryn Williams memberikan panduan yang lebih fleksibel: cukup menyisihkan 20% dari pendapatan kotor per bulan untuk ditabung.
"Saya rasa 20% itu angka yang masuk akal, walau tidak mudah, apalagi jika sudah punya tanggungan seperti biaya daycare anak," ujar Williams seperti dikutip Yahoo Finance.
Pengamat keuangan sekaligus penulis, Tony Steuer menyebut target tabungan tiap orang berbeda. "Jika Anda baru mulai di usia 30-an, masih ada waktu untuk mengejar. Jangan tergoda mengejar ketertinggalan dengan investasi berisiko tinggi," ujarnya.
Gaya hidup yang Anda inginkan saat pensiun juga berpengaruh. Target tabungan berdasarkan usia ini diperkirakan akan menyediakan penghasilan yang cukup bagi Anda untuk melanjutkan gaya hidup saat ini saat pensiun, alih-alih berencana untuk mengurangi pengeluaran atau menambah pengeluaran.
Berikut beberapa langkah prioritas menurut para ahli:
1. Lunasi utang berbunga tinggi
Sebelum agresif menabung, pastikan utang kartu kredit atau cicilan konsumtif dengan bunga tinggi diselesaikan. Bunga tinggi bisa menggerus hasil investasi Anda.
"Jika Anda memiliki rekening pensiun yang memberikan imbal hasil konservatif sebesar 5% atau 6%, tetapi pada saat yang sama Anda membayar utang kartu kredit dengan bunga 11%, Anda perlu melunasi utang Anda terlebih dahulu, atau Anda hanya akan kehilangan uang dengan menempatkan dana tersebut ke dalam rekening pensiun Anda," kata Steuer mengingatkan.
2. Miliki dana darurat
Setelah utang terkelola, sisihkan dana darurat minimal 3-6 bulan pengeluaran untuk menghindari kembali ke jeratan utang saat krisis datang.
"Motto saya adalah prioritaskan tabungan pensiun Anda, dan Anda tidak akan pernah kecewa," kata Williams. "Jika Anda tidak bisa mengisi kedua tabungan tersebut, fokuslah pada melunasi utang konsumen Anda dan kemudian buatlah dana darurat untuk menghindari terjebak dalam lingkaran utang saat terjadi keadaan darurat," katanya lagi.
3. Tentukan target tabungan bulanan
Memiliki target dapat membantu Anda lebih konsisten menabung. Mulailah dengan target yang kecil, misalnya menabung 15% dari gaji, lalu perlahan-lahan tingkatkan target tersebut.
4. Langsung transfer ke tabungan
Segera memindahkan uang ke tabungan membantu melawan lifestyle creep, yaitu kebiasaan naik gaya hidup saat pendapatan meningkat.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jumlah Tabungan Ideal Saat Usia 30 Tahun Menurut Ahli Keuangan












































