Siapa Tedjowulan, yang Klaim Jadi Raja Ad Interim Keraton Surakarta?

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Takhta Keraton Surakarta lowong usai Sri Susuhunan Kanjeng Sunan (SISKS) Pakubuwono XIII Hangabehi meninggal dunia pada Minggu (2/11) lalu.

Maha Menteri Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan mengklaim menjalankan fungsi ad interim Raja Keraton Surakarta hingga penerus Pakubuwono dinobatkan.

Adik beda ibu dari Pakubuwono XIII itu menyatakan hal tersebut tercantum dalam SK Menteri Dalam Negeri nomor 430-2933 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sementara Maha Menteri akan menjalankan fungsi ad interim hingga penerus Pakubuwono XIII dinobatkan," kata Tedjowulan dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (5/11).

Profil singkat

Tedjowulan yang lahir pada 3 Agustus 1954 sebelumnya dikenal sempat berkonflik perihal takhta keraton Surakarta dengan Pakubuwono XIII ketika ayah mereka, Pakubuwono XII meninggal dunia pada 2004 silam.

Tedjowulan adalah anak Pakubuwono XII dari istri keduanya, KRAy Retnodiningrum.

Belakangan konflik tersebut bisa diselesaikan pada 2012 lalu. Pakubuwono XIII tetap bertakhta sebagai raja, dan Tedjowulan menjadi maha menteri.

Di luar lingkungan keraton, Tedjowulan pernah berkarier di militer. Dia adalah seorang pensiunan TNI AD di kesatuan infanteri.

Lulusan Akmil 1984 itu pensiun dengan pangkat terakhir kolonel infanteri.

Konflik takhta antara Tedjowulan dan almarhum PB XIII Ngabehi mereda pada 2012 silam, termasuk lewat rekonsiliasi resmi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada pertengahan tahun tersebut.

Tedjowulan dan Hangabehi melakukan penandatanganan kesepakatan yang disaksikan Ketua DPR RI saat itu Marzuki Alie, Wali Kota Solo saat itu Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Tengah saat itu Bibit Waluyo, serta beberapa pejabat lain.

Kemudian, Tedjowulan menyampaikan permohonan maaf serta melepas gelar PB XIII. Setelah itu, ia dianugerahi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Penembahan Agung Tedjowulan sebagai Mahamenteri Keraton Solo.

Takhta dan SK Mendagri

Dalam keterangannya tengah pekan ini, Tedjowulan menegaskan berdasarkan SK Mendagri nomor 430-2933 Tahun 2017

Pada klausul kelima SK itu, katanya, tertulis Kasunanan Surakarta dipimpin oleh SISKS Pakubuwono XIII dan didampingi Mahamenteri KGPA Tedjowulan dalam melaksanakan pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat RI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta.

Dia menyatakan belum ditetapkan siapa yang akan menggantikan kedudukan Pakubuwono XIII sebagai raja di Keraton Surakarta.

"Walaupun ada yang sudah menyebutkan nama-nama, kami belum menetapkan siapa yang akan menjadi Raja Keraton Surakarta berikutnya," kata Tedjowulan.

Ia berharap semua pihak menahan diri agar semua pihak menahan diri untuk menjaga kerukunan keluarga besar Keraton Surakarta. Selain itu, dia menyatakan bakal mengumpulkan keluarga kerajaan untuk menyatukan pandangan soal masa depan keraton.

Sementara itu, Putra Mahkota Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram mendeklarasikan ikrar naik takhta Keraton Surakarta, Rabu (5/11).

Ikrar tersebut diucapkan Hamangkunagoro usai membacakan pidato pelepasan jenazah SISKS Pakubuwana XIIIpada hari tersebut.

Putra bungsu SISKS Pakubuwana XIII itu menyebut dirinya SISKS Pakubuwono XIV.

(nat/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research