Peti Emas Firaun Tutankhamun Akhirnya Dipamerkan setelah 100 Tahun

3 hours ago 2
CNBC Indonesia Lifestyle Foto Lifestyle

FOTO Internasional

Reuters,  CNBC Indonesia

06 November 2025 16:48

Pengunjung melihat peti mati emas Firaun Mesir kuno Tutankhamun pada hari pertama pengunjung setelah pembukaan resmi Museum Agung Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 4 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Para pengunjung memadati Grand Egyptian Museum (GEM) di Giza pada Selasa (4/11) untuk menyaksikan pembukaan perdana Galeri Tutankhamun yang telah lama dinantikan. Untuk pertama kalinya, publik dapat memasuki ruang yang didedikasikan bagi Firaun muda Mesir tersebut. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Pengunjung melihat peti mati emas Firaun Mesir kuno Tutankhamun pada hari pertama pengunjung setelah pembukaan resmi Museum Agung Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 4 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Aula megah seluas 7.500 meter persegi itu menampilkan lebih dari 5.000 artefak dari makam Raja Tutankhamun. Seluruh koleksi termasuk topeng emas ikonik, singgasana, kereta perang, peti mati, serta barang-barang pribadi seperti sandal dan perhiasan, kini disatukan di bawah satu atap untuk pertama kalinya sejak ditemukan lebih dari seabad lalu. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Pengunjung melihat peti mati emas Firaun Mesir kuno Tutankhamun pada hari pertama pengunjung setelah pembukaan resmi Museum Agung Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 4 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Makam Tutankhamun ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter di Lembah Para Raja, Luxor, pada 4 November 1922. Seratus tiga tahun kemudian, penemuan tersebut kembali hidup melalui pameran yang menakjubkan di museum yang terletak dekat piramida Giza ini. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Pengunjung melihat peti mati emas Firaun Mesir kuno Tutankhamun pada hari pertama pengunjung setelah pembukaan resmi Museum Agung Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 4 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Tutankhamun adalah firaun Mesir kuno yang memerintah selama periode Kerajaan Baru Mesir Kuno. Dia naik takhta pada usia 9 tahun sebelum meninggal mendadak pada usia 19 tahun. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Pengunjung melihat peti mati emas Firaun Mesir kuno Tutankhamun pada hari pertama pengunjung setelah pembukaan resmi Museum Agung Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 4 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Tutankhamun dimumikan dan dimakamkan di Lembah Para Raja di Luxor di dalam tiga peti mati berlapis. Peti mati bagian terdalam berbentuk mumi dan terbuat dari emas murni dengan berat 110,4 kg, menurut Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Pengunjung melihat peti mati emas Firaun Mesir kuno Tutankhamun pada hari pertama pengunjung setelah pembukaan resmi Museum Agung Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 4 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Galeri Tutankhamun kini menjadi daya tarik utama museum tersebut, menampilkan salah satu temuan arkeologi paling ikonik dalam sejarah manusia. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

Pengunjung melihat peti mati emas Firaun Mesir kuno Tutankhamun pada hari pertama pengunjung setelah pembukaan resmi Museum Agung Mesir (GEM), dekat kompleks piramida Giza, di Giza, Mesir, 4 November 2025. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)

“Momen ini sangat bersejarah,” ujar Issa Zidan, Direktur Jenderal Restorasi dan Pengangkutan Barang Antik GEM. Ia menegaskan bahwa koleksi ini menjadi simbol kejayaan peradaban Mesir kuno. (REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)


Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research