3 hours ago
1
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/11/2025) dini hari. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pengamatan 00.00 - 06.00 WIB, gunung itu tercatat mengalami 38 kali gempa letusan, tiga kali gempa guguran, dan tiga kali gempa hembusan, sehingga warga diimbau tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 20 kilometer dari kawah. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Lava pijar keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/11/2025) dini hari. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pengamatan 00.00 - 06.00 WIB, gunung itu tercatat mengalami 38 kali gempa letusan, tiga kali gempa guguran, dan tiga kali gempa hembusan, sehingga warga diimbau tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 20 kilometer dari kawah. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/bar (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Foto udara petugas dengan alat berat menyelesaikan pembangunan tanggul yang rusak akibat terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/11/2025). Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengerahkan petugas gabungan beserta 15 alat berat untuk membangun tanggul sepanjang 300 meter dengan tinggi 7 meter serta membuat sodetan sepanjang 500 meter yang ditargetkan rampung dalam 10 hari guna mengantisipasi potensi erupsi dan banjir lahar susulan. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Lava pijar keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/11/2025) dini hari.
Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) periode pengamatan 00.00 - 06.00 WIB, gunung itu tercatat mengalami 38 kali gempa letusan, tiga kali gempa guguran, dan tiga kali gempa hembusan, sehingga warga diimbau tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga jarak 20 kilometer dari kawah.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengerahkan petugas gabungan beserta 15 alat berat untuk membangun tanggul sepanjang 300 meter dengan tinggi 7 meter serta membuat sodetan sepanjang 500 meter yang ditargetkan rampung dalam 10 hari guna mengantisipasi potensi erupsi dan banjir lahar susulan.
sumber : Antara Foto
