Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Trenggalek

Jakarta, CNN Indonesia --

Longsor menimpa satu rumah warga di Dusun Banaran, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (1/11) sekitar pukul 23.00 WIB. Empat orang yang merupakan satu keluarga pun tewas dalam kejadian tersebut.

Longsor dipicu hujan deras yang terjadi sejak Sabtu siang lalu. Hal itu membuat tebing setinggi 30 meter tak stabil dan menimpa rumah yang dihuni oleh satu keluarga.

Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menyampaikan setelah mendapat laporan kejadian itu pihaknya langsung melakukan langkah pencarian dan pertolongan korban.

"Pada hari pertama operasi SAR, Sabtu (1/11) pukul 23.50 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban atas nama Wijianto dalam kondisi hidup," kata Nanang, Senin (3/11).

Keempat korban yang ditemukan pada hari kedua masing-masing bernama Syarif (60) pukul 00.05 WIB, Welas (53) pukul 00.15 WIB, Rohman (15) pukul 09.00 WIB, dan Fajar (19) pukul 09.30 WIB.

"Kemudian pada hari kedua, Minggu (2/11), empat korban lainnya kembali ditemukan dan dievakuasi," ujarnya.

Keempat korban ini ditemukan dalam kondisi meninggal, jenazah mereka kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soedomo Trenggalek untuk penanganan lebih lanjut.

"Seluruh korban yang berjumlah lima orang telah ditemukan, satu orang dalam kondisi hidup dan empat orang dalam kondisi meninggal," kata dia.

Koordinator Pos SAR Trenggalek, Bayu Prasetyo selaku On Scene Commander (OSC) menjelaskan proses pencarian dilakukan secara manual dengan menggunakan alat gali sederhana seperti cangkul dan sekop.

Tim SAR gabungan menghadapi sejumlah kendala di lapangan, antara lain minimnya penerangan saat pencarian dini hari serta risiko longsor susulan.

"Selama proses pencarian berlangsung, kami menempatkan safety officer untuk mengawasi keamanan tim di lapangan. Petugas ini bertugas memberikan peringatan apabila muncul tanda-tanda bahaya," ujarnya.

(fra/frd/fra)

[Gambas:Video CNN]