Saham Mandiri-BNI-BRI Bangkit, Begini Peluang Teknikalnya!

1 month ago 22

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perbankan besar RI mulai bangkit pada perdagangan pasar Senin hari ini (17/2/2025) menjadi mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau.

IHSG mengakhiri posisi perdagangan sesi 1 hari ini dengan menguat 2,12% ke posisi 6.779,13.

Apresiasi hari ini jika berlangsung sampai akhir sesi di atas 2% potensi menjadi yang terkuat secara month to date (MTD).

Secara teknikal, IHSG berhasil menembus resistance di level 6700, jika posisi ini bertahan sampai akhir sesi akan ada potensi berubah menjadi support baru, kemudian resistance baru akan terbuka paling dekat ke 6950 yang merupakan batas moving average/MA 20 hari.

Meskipun secara tren masih turun, jika posisi support baru terjaga di 6700 maka pergerakan tren akan potensi berubah ke masa konsolidasi dalam jangka pendek, yang artinya sinyal bottom IHSG semakin terlihat. 

Pergerakan IHSG secara harianFoto: Tradingview
Pergerakan IHSG secara harian

Penguatan IHSG hari ini juga tidak terlepas oleh menguatnya saham-saham blue chip, khususnya emiten perbankan raksasa.

Saham Bank Mandiri (BMRI) yang menguat 5,37% tercatat sebagai penopang utama kinerja IHSG hari ini dengan kontribusi 24,58 indeks poin, diikuti oleh saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang naik 3,63% atau setara 21,51 indeks poin.

Selain dua itu, saham big caps lain yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga bergerak positif sampai sesi 1 hari ini, masing-masing menguat 1,95% dan 3,43%.

Dengan kebangkitan deretan saham big banks ini, lantas bagaimana prospeknya sekarang? apakah sudah mulai menarik untuk diakumulasi?

Dalam mengakumulasi suatu saham, menarik untuk dicermati dengan analisis teknikal, lantaran kita bisa menentukan posisi harga yang lebih optimal menghasilkan return untuk beli maupun jual.

Berikut analisis teknikal terkini dari perbankan besar RI :

Bank BRI

Berikutnya, untuk pergerakan secara teknikal saham BBCA secara harian sudah mulai dalam tren terkonsolidasi lantaran penguatan hari ini mulai menjadi sinyal terbentuknya higher low dari support di 3800 yang pernah terbentuk dari low 14 Januari 2025.

Adapun jika penguatan mampu berlanjut ada potensi pembentukan pattern akumulasi double bottom dengan neckline yang bisa menjadi target resistance terdekat di 4.370.

Pergerakan saham Big Banks RI secara teknikalFoto: Tradingview
Pergerakan saham Big Banks RI secara teknikal

Bank Mandiri

Pergerakan teknikal berikutnya untuk saham BMRI sejauh ini masih dalam tren turun, meskipun hari ini menguat paling signifikan.

Penguatan BMRI hari ini tampaknya sedang berusaha untuk menutup gap down yang pernah terjadi pada 6 Februari 2025 ketika saham bank pelat merah ini turun lebih dari 7% dalam sehari.

Gap down potensi tertutup jika saham BMRI melanjutkan penguatan sampai garis MA20 daily di 5.575. Jika posisi ini di tembus ke atas ada potensi pembentukan V pattern, tetapi jika tertahan ada potensi pembalikan arah turun lagi, dengan antisipasi level support di 4730 yagn didapatkan dari low body candle 11 Februari 2025.

Pergerakan saham Big Banks RI secara teknikalFoto: Tradingview
Pergerakan saham Big Banks RI secara teknikal

Bank BNI

Terakhir, untuk pergerakan teknikal saham BBNI secara harian terbilang sudah dalam tren konsolidasi dan cukup menarik diperhatikan karena mulai terbentuk momentum akumulasi.

Saat ini harga saham BBNI sedang menguji resistance yang tepat dengan MA20-nya, jika penguatan masih berlanjut, resistance selanjutnya akan menguji posisi 4750, yang jika tersentuh akan potensi terkonfirmasi pattern akumulasi double bottom.

Adapun jika gerak penguatan tertahan maka tren sideways masih bisa berlanjut dengan antisipasi support di 4095 yang merupakan low candle dari 14 Januari 2025.

Pergerakan saham Big Banks RI secara teknikalFoto: Tradingview
Pergerakan saham Big Banks RI secara teknikal

CNBC INDONESIA RESEARCH 

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investor terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. 

(tsn/tsn)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research