RMI NU Jakarta Minta Stop Impor Food Tray Non Halal dari China

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI NU) Jakarta mendatangi Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk melaporkan hasil temuan mereka di China, terkait adanya food tray yang diduga menggunakan minyak babi dalam proses pembuatannya untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Untuk itu, RMI NU Jakarta meminta Kemendag menghentikan impor food tray dari China yang diduga non halal.

"Hasil tes di laboratorium di China oleh RMI NU Jakarta, pelumas yang dipakai dalam pembuatan food tray impor dari China, positif pelumasnya mengandung campuran minyak babi, maka RMI NU Jakarta minta menteri perdagangan stop impor karena mencederai aqidah umat Muslim," kata Wakil Sekretaris RMI NU Jakarta, Wafa Riansyah kepada Republika.co.id di Kemendag, Kamis (18/9/2025)

Wafa menjelaskan bahwa ada dua laboratorium yang dipakai untuk menguji pelumas yang dipakai membuat food tray di China.

Dua laboratorium tersebut ada di China, pertama di Shanghai Global Testing Services Co., Ltd Alamatnya di Shenfu Road, Minhang District, Shanghai, China. Kedua di Shanghai Weifu Testing Technology Co, Ltd. Alamatnya di Guowei Road, Yangfu District Shanghai, China.

Ia menegaskan bahwa hasil pengujian di dua laboratorium tersebut, diketahui bahwa pelumas yang dipakai membuat food tray tersebut mengandung minyak babi. Dari pabrik food tray yang dikunjungi Wafa di China, diketahui sudah tiga juta food tray diimpor dari China masuk ke Indonesia sejak Oktober 2024 hingga Agustus 2025.

Di tempat yang sama, Ketua PW RMI NU Jakarta, KH Rakhmad Zailani Kiki mengatakan, meminta masyarakat dan dapur penyedia MBG berkomitmen tidak membeli food tray impor dari China yang proses pembuatannya menggunakan minyak babi.

"Jadi kita mengimbau kepada pengelola dapur MBG untuk bisa mencermati hal ini, melihat kemaslahatannya, agar bijak untuk membeli food tray yang halal dan thayyib," ujar Kiai Kiki.

Sebelumnya, Kiai Kiki menegaskan bahwa Asosiasi Pesantren NU mendukung program MBG. Tapi RMI NU Jakarta juga menolak food tray impor dari China yang proses pembuatannya diduga menggunakan minyak babi.

"Kami rasa perlu juga diperhatikan mengenai pengadaan food tray, baki atau nampan (untuk MBG) yang perlu diperhatikan dari kehalalan dan kethayibannya," kata Kiai Kiki.

Kiai Kiki mengatakan, halal arti proses pembuatan food tray jangan sampai melibatkan unsur-unsur yang najis dan haram. Misalnya menggunakan minyak babi atau alkohol.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research