Jakarta, CNN Indonesia --
Fase puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armuzna telah berakhir.
Selanjutnya, jemaah haji Indonesia akan mulai dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap mulai besok, Rabu (11/6) atau 15 Zulhijah 1446 Hijriah.
Hal tersebut sesuai dengan rencana perjalanan haji 2025 yang dibuat Kemenag. Setidaknya ada tujuh kelompok terbang (kloter) yang akan dipulangkan ke Indonesia pada hari pertama fase pemulangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh kloter itu adalah UPG 1, LOP 1, JKG 1, UPG 2, SUB 1, SUB 2, dan JKS 1. Setidaknya total ada 2.760 jemaah haji Indonesia yang diterbangkan pulang ke Tanah Air pada hari pertama pemulangan.
Sebelumnya, seluruh jemaah haji Indonesia yang berjumlah lebih dari 203 ribu orang telah di bawa ke Arafah untuk menjalani wukuf pada 9 Zulhijah atau Kamis (5/6). Jemaah kemudian diberangkatkan ke Muzdalifah dan Mina untuk mabit serta melempar jumrah.
Sebagian besar jemaah haji Indonesia melaksanakan nafar awal atau keluar dari Mina pada Minggu (8/6) atau 12 Zulhijah. Sebagian lagi melakukan nafar tsani atau keluar dari Mina pada Senin (9/6) atau 13 Zulhijah.
Selepas proses Armuzna, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia mengimbau jemaah haji RI untuk menunda pelaksanaan tawaf ifadah karena padatnya Masjidil Haram.
Namun, jemaah yang akan pulang ke RI pada 11 Juni dipersilakan segera menuntaskan rukun hajinya.
"Kami mengimbau jemaah yang nafar awal kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang kecuali bagi jemaah yang akan dipulangkan di kloter kloter awal," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief di Mina, Mekkah, Arab Saudi, Minggu (8/6).
Sementara itu, mengutip dari Antara, Wakil Gubernur Wilayah Makkah sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, Pangeran Saud bin Mishaal bin Abdulaziz pada Ahad (8/5) mengumumkan kesuksesan pelaksanaan ibadah haji musim haji 1446 H.
Kesuksesan itu, katanya, baik di sektor keamanan, kesehatan dan juga layanan.
"Atas nama Penasihat Penjaga Dua Masjid Suci, Gubernur Wilayah Makkah, dan Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah Pangeran Khalid bin Faisal bin Abdulaziz dan Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Tertinggi Haji Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif bin Abdulaziz dan atas nama seluruh petugas haji, saya mengucapkan selamat kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz atas rencana pelaksanaan ibadah haji ini," tuturnya.
"Agenda ini selaras dengan perjalanan spiritual para jemaah dan memungkinkan mereka untuk menjalani ritual dengan mudah dan tenang", tambahnya.
Dalam akhir pidatonya di Mina, Pangeran Saud menekankan persiapan untuk musim haji berikutnya akan segera dimulai.
"Kerajaan, para pemimpin, pemerintah, dan rakyat Arab Saudi bangga untuk melayani tempat-tempat suci dan para pengunjungnya. Kami akan segera mulai merencanakan haji tahun depan, memohon kepada Allah SWT agar berjalan lancar serta mendapat petunjuk dalam segala upaya yang kami lakukan," ucapnya.
Pada pelaksanaan haji tahun ini, jemaah haji Indonesia dilayani syarikah. Syarikah adalah perusahaan atau lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengelola layanan jemaah haji, seperti akomodasi, transportasi, dan konsumsi.
Saat prosesnya sempat terjadi sejumlah kendala dalam pelayanan jemaah haji Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah soal keterlambatan distribusi kartu nusuk yang berfungsi sebagai alat akses ke tempat-tempat suci di Mekkah dan Madinah, kemudian keterlambatan bus yang melayani transportasi jemaah dari Mekkah ke Arafah dan Armuzna, dan terakhir adalah soal tenda di Arafah.
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid)