Pemprov Jakarta Manfaatkan Terminal dan Lahan Aset Daerah untuk Pembangunan SPKLU

5 hours ago 1

Petugas mencoba mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana memanfaatkan lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan sejumlah terminal bus sebagai lokasi alternatif pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta, Ujang Harmawan, menjelaskan pihaknya telah berdiskusi dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) untuk menyiapkan rencana tersebut.

“Sementara Transjakarta sudah memiliki lokasi di depo-depo operator,” kata Ujang dalam diskusi publik bertema Peremajaan Angkutan Umum di DKI Jakarta di Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).

Beberapa terminal yang diusulkan menjadi lokasi SPKLU antara lain Terminal Terintegrasi Pulogebang, Kampung Rambutan, Terminal Ragunan, dan Pinang Ranti. Adapun lahan milik Pemprov DKI yang berpotensi dimanfaatkan berada di kawasan Ancol, Depo Cawang, dan Pasar Jumat.

“Strateginya kami masukkan dalam rencana pembangunan 2023–2026, terutama untuk pengembangan charging station. Pada 2023 realisasinya baru 10 persen, dan ditargetkan 100 persen pada 2026,” ujar Ujang.

Sebagai langkah percepatan, Pemprov DKI juga menyiapkan gedung-gedung pemerintahan agar dilengkapi fasilitas utama pendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), termasuk prasarana parkir.

Selain itu, pemerintah daerah akan melakukan kajian kelayakan biaya penggunaan Barang Milik Daerah (BMD) untuk pembangunan SPKLU di lahan yang dimiliki.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi mempercepat ekosistem KBLBB di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta.

sumber : Antara

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research