Orang Dewasa Sering Kencing Malam Hari Pertanda Bahaya atau Tidak?

13 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Sering terbangun untuk buang air kecil di tengah malam bisa jadi bukan sekadar gangguan tidur biasa, melainkan sinyal dari kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan.

Kondisi ini dikenal sebagai nocturia, yakni kebiasaan buang air kecil setelah seseorang tertidur. Menurut National Library of Medicine dari National Institutes of Health (NIH), lebih dari 50 juta orang di Amerika Serikat mengalaminya, dan sekitar separuh orang dewasa berusia di atas 65 tahun bangun setidaknya satu kali setiap malam untuk ke kamar mandi.

"Terbangun untuk buang air kecil bisa menjadi tanda peringatan atau gejala dari masalah kesehatan yang belum terdeteksi atau tidak tertangani dengan baik," ujar Dr. Justin Dubin, ahli urologi dan kesehatan pria dari Memorial Healthcare System, AS, dikutip dari USA Today, Sabtu ( 14/6/2025).

Lantas, kapan kebiasaan kencing tengah malam dikatakan tidak normal?

Menurut Dubin, sesekali bangun satu kali di malam hari masih tergolong wajar. Namun jika seseorang secara konsisten terbangun dua kali atau lebih setiap malam, maka itu sudah dianggap tidak normal.

Ia menyarankan untuk mencermati asupan cairan sebelum tidur, khususnya dua jam sebelum waktu tidur, dan memperhatikan konsumsi alkohol atau kafein karena keduanya bersifat diuretik, yaitu memicu produksi urin lebih banyak.

Nocturia bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gangguan tidur, produksi urin berlebih saat malam, masalah kapasitas kandung kemih, hingga ketidakseimbangan hormon. Dalam beberapa kasus, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti diuretik (obat jantung, lithium, dll.), juga bisa jadi penyebab.

Bila obat adalah pemicunya, dokter mungkin akan menyarankan untuk mengubah waktu konsumsinya, misalnya diminum pagi hari ketimbang sebelum tidur.

Lalu, apa perlu segera konsultasi ke dokter?

Meskipun nocturia bukan selalu tanda bahaya besar, kurangnya kualitas tidur akibat gangguan ini bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Oleh karena itu, jika Anda merasa terganggu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

"Banyak penyebab yang bisa memicu bangun malam, dan dokter bisa membantu mengevaluasi riwayat, gaya hidup, hingga kondisi medis Anda secara menyeluruh," kata Dubin.

Jika Anda memiliki diabetes, hipertensi, atau gangguan prostat, maka penanganan kondisi utama bisa menjadi solusi nocturia.

NIH menyebutkan bahwa penanganan nocturia biasanya dilakukan melalui kombinasi terapi perilaku, perubahan gaya hidup, hingga pemberian obat-obatan jika diperlukan.

Terakhir, Dubin menegaskan, "Seperti halnya kondisi kesehatan lainnya, jika Anda merasa ada yang tidak beres, jangan ragu untuk bicara dengan dokter. Kami tidak bisa membantu jika Anda tidak datang memeriksakan diri."


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Seberapa Sering Frekuensi Kencing yang Normal? Ini Kata Ahli

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research