Operasi Pasar SPHP Turunkan Harga Beras di 100 Daerah

5 hours ago 3

Pemerintah melakukan operasi pasar untuk intervensi harga pangan agar terjangkau masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berhasil meredam lonjakan harga beras di berbagai daerah. Strategi ini dilakukan melalui operasi pasar yang digelar secara masif oleh Bulog bersama kementerian terkait.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada pekan terakhir Agustus 2025 kenaikan harga beras masih terjadi di 214 kabupaten/kota. Namun, pada pekan pertama September jumlahnya turun menjadi 100 kabupaten/kota.

Sebaliknya, daerah yang mengalami penurunan harga naik dari 58 menjadi 105 kabupaten/kota. Pemerintah menargetkan 1,3 juta ton beras SPHP masuk ke pasar sepanjang Juli–Desember 2025.

Akademisi Universitas Nusa Cendana Ricky Ekaputra Foeh menilai strategi ini efektif menekan gejolak harga. Menurutnya, intervensi SPHP terbukti menjaga daya beli masyarakat dan mencegah inflasi pangan meluas. Meski begitu, ia mengingatkan perlunya strategi jangka panjang.

“Stabilisasi harga pangan harus ditopang oleh produktivitas pertanian, modernisasi rantai pasok, efisiensi distribusi, dan penguatan cadangan beras pemerintah,” kata Ricky.

Ia menambahkan dukungan bagi petani melalui pupuk, benih unggul, dan teknologi menjadi kunci agar ketergantungan pada intervensi jangka pendek tidak berlanjut.

Ricky juga menilai keberhasilan SPHP perlu diperluas ke komoditas lain seperti daging, minyak goreng, bawang putih, dan tepung terigu. Fluktuasi harga pangan strategis berpotensi memukul UMKM kuliner, industri makanan, hingga konsumsi rumah tangga.

Selain itu, reformasi tata niaga pangan dinilai mendesak. Biaya distribusi yang mahal dan rantai perantara panjang kerap membuat harga melonjak di tingkat konsumen.

“Perbaikan rantai pasok penting untuk memangkas biaya logistik, memperkuat transportasi antarwilayah, dan menekan harga di pasar,” ujarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research