Menteri Bahlil Dorong Kolaborasi Pertamina dengan Perusahaan Swasta Atasi Kelangkaan BBM

3 hours ago 2

Peritel minyak didesak bekerjasama dengan Pertamina untuk mengatasi kekurangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendesak perusahaan minyak swasta di Indonesia untuk segera berkolaborasi dengan Pertamina guna menjamin stok bahan bakar minyak (BBM) di tengah kelangkaan yang terjadi. Pernyataan ini disampaikan Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin.

Bahlil menekankan bahwa kolaborasi dengan Pertamina sangat penting mengingat BBM merupakan kebutuhan vital yang harus dikelola oleh negara untuk memastikan kebutuhan publik terpenuhi. Untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar, Kementerian ESDM juga telah membentuk tim khusus yang akan memantau distribusi BBM di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, menurut Bahlil, pemerintah telah memberikan tambahan 10 persen dari impor BBM untuk perusahaan swasta, sehingga menepis anggapan adanya pembatasan impor. "Sebagai contoh, Perusahaan 'A' menerima 1 juta kiloliter pada tahun 2024, dan pada 2025, kita izinkan mereka mengimpor 1,1 juta kiloliter, termasuk tambahan 10 persen," jelasnya.

Bahlil memastikan bahwa pemerintah akan terus memantau kondisi yang sedang berlangsung, termasuk dampak potensial dari kelangkaan BBM terhadap lapangan kerja, agar kekurangan di stasiun pengisian yang dioperasikan perusahaan swasta dapat diselesaikan dengan bantuan Pertamina.

Sebelumnya, Wakil Menteri Yuliot Tanjung menyatakan bahwa Indonesia berencana mengimpor minyak dari Amerika Serikat untuk mengatasi kelangkaan BBM di stasiun pengisian bahan bakar yang dioperasikan oleh perusahaan swasta. "Impor ini juga bagian dari komitmen kita untuk menjaga neraca perdagangan dengan Amerika Serikat," kata Yuliot pada Jumat (12 September), menanggapi strategi mengatasi kekurangan yang mempengaruhi operator swasta seperti Shell dan bp.

Meskipun demikian, bantuan dari Pertamina akan tetap menjadi prioritas utama, dan kementerian telah menginstruksikan perusahaan swasta untuk menyerahkan laporan rinci mengenai volume dan spesifikasi minyak yang dibutuhkan. Laporan tersebut akan menjadi dasar bagi Pertamina untuk menilai apakah mereka dapat memenuhi permintaan, dan jika tidak, impor baru akan tetap menjadi opsi.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research