Manfaat Undur-undur, Bisa Dibudidaya untuk Obat

2 days ago 6

Jakarta -

Undur-undur adalah hewan unik dengan sarang berupa kerucut pasir terbalik. Hewan ini rupanya bisa dibudidayakan untuk obat karena punya manfaat kesehatan.

1. Penjelasan spesies undur-undur

Undur-undur punya nama latin Myermeleon sp. Arti harfiahnya dalam bahasa latin adalah myrmex (semut) dan leon (singa). Itu sebabnya dalam bahasa Inggris dia disebut antlion.

Yang perlu kita tahu, undur-undur bukan serangga dewasa. Ia adalah larva serangga dari ordo Neuroptera, famili Myrmeleontidae. Setelah melalui fase pupa, undur-undur akan bertransformasi menjadi imago (fase dewasa/perkembangbiakan) serangga bersayap jala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disadur dari Missouri Department of Conservation, undur-undur sebagai larva punya tubuh oval, gemuk, pipih, lunak, dengan perut bersegmen, dan 6 buah kaki. Undur-undur sering kali punya bintik dan berwarna tanah.

Kepala undur-undur punya capit besar. Ia menjadi predator efektif untuk semut dan serangga kecil lain yang kena jebakan kerucut pasirnya. Serangga yang apes terjebak pasirnya dan si undur-undur menunggu di dasar kerucut untuk mengigitnya.

Undur-undur dewasa jadi serangga bersayap mirip capung tapi bukan capung. Ia memakan serbuk sari bunga dan usia hidupnya hanya 1 bulan. Dalam periode singkat itu, dia harus bisa kawin dan bertelur di tanah berpasir.

Menurut keterangan dari Urban Ecology Center, larva antlion punya lebih dari 2.000 spesies di seantero dunia. Mereka bisa dijumpai di berbagai tipe habitat, seperti pantai, hutan berpasir, lahan pertanian dan rumah penduduk dengan tanah berpasir.

2. Budidaya undur-undur

Dalam laman Digitani Institut Pertanian Bogor (IPB Digitani) undur-undur disebut memiliki manfaat kesehatan sebagai obat tradisional seperti yang dilakukan etnik Lom di Pulau Bangka. Berikut adalah cara budidaya undur-undur.

Pertama adalah pemilihan lokasi seperti habitat asli mereka. Ada tanah berpasir dan kering, tidak terkena sinar matahari langsung atau hujan. Kedua adalah media budidaya memakai tanah berpasir dicampur sedikit tanah liat dengan drainase yang baik untuk menghindari genangan air.

Untuk pengumpulan, undur-undur dapat diambil dari habitat asli dan dipindahkan. Untuk kandangnya, siapkan kotak kayu atau plastik dengan ukuran yang cukup besar untuk menampung media budidaya dan undur-undur disertai ventilasi untuk sirkulasi udara.

Masukkan undur-undur ke kandang, atur jarak supaya ada cukup ruang untuk membuat lubang. Pakan kecil disediakan berupa serangga kecil seperti semut dan kutu daun. Jaga kebersihan kandang dan pastikan media budidaya tetap kering.

Pantau perkembangan undur-undur secara rutin. Pisahkan undur-undur yang sakit atau mati, dari yang sehat. Undur-undur dapat dipanen setelah mencapai ukuran yang cukup besar dan jumlahnya sudah banyak. Pemanenan dilakukan dengan menggali media budidaya secara perlahan dan hati-hati.

Setelah dipanen, undur-undur dapat digunakan langsung atau dikeringkan untuk disimpan lebih lama. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven dengan suhu rendah.

3. Manfaat undur-undur untuk kesehatan

Dalam Journal of Halal Product and Research berjudul 'Ethnozoologi Masyarakat Suku Jerieng dalam Memanfaatkan Hewan Sebagai Obat Tradisional yang Halal' oleh Yola Nazelia Nukraheni dkk, undur-undur bisa menjadi obat penyakit kuning maupun maag. Hanya saja, persoalan halal haram konsumsi undur-undur perlu detikers pertimbangkan.

Selain itu dalam artikel ilmiah Repository Universitas Jember berjudul 'Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp.) Sebagai Obat Alternatif Diabetes Melitus' oleh Mia Roosmalisa Dewi, undur-undur darat mengandung zat bernama sulfonylurea. Kandungan ini berperan melancarkan kinerja pankreas dalam memproduksi insulin.

Insulin dipakai untuk menurunkan kadar gula darah. Jadi, mengonsumsi undur-undur bisa jadi alternatif solusi penderita diabetes. Pasalnya, baik obat diabetes melitus maupun undur-undur, sama-sama memiliki sulfonylurea yang dibutuhkan.

Undur-undur bisa dikonsumsi sudah dalam bentuk kapsul, atau bisa juga dimakan sekaligus 3 ekor. Jika kadar gula turun, asupan dikurangi menjadi 3 ekor/hari. Undur-undur juga bisa dikonsumsi 3 ekor dalam kondisi hidup pada pagi dan sore hari. Praktik ini perlu dibarengi makan bawang putih tunggal 2 siung pagi, 2 siung siang, dan 2 siung sore.

Efek kesehatan dari undur-undur belum bisa dipastikan 100%. Silakan berkonsultasi dulu dengan dokter jika tertarik mengonsumsinya.


(fay/rns)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research