Makin Banyak Anak SD Alami Depresi, Apa Penyebabnya?

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah siswa sekolah dasar (SD) di Seoul, Korea Selatan yang mengalami gejala depresi dan kecemasan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Hal ini terungkap dalam studi terbaru yang dilakukan oleh Seoul Metropolitan Office of Education.

Penelitian dilakukan sejak 2021 hingga 2023 dan melibatkan 3.754 siswa dari 113 SD di Seoul. Studi ini menggunakan metode focus group interview (FGI), yakni diskusi terarah dalam kelompok kecil untuk menggali lebih dalam kondisi emosional peserta. Hasilnya dikaji bersama para ahli kesehatan mental.

Melansir Korea Herald, Selasa (20/5/2025), studi mencatat skor rata-rata gejala depresi siswa meningkat dari 0,51 pada 2021 menjadi 0,66 pada 2022, dan naik lagi ke 0,73 pada 2023, berdasarkan skala tiga poin.

Gejala kecemasan pun menunjukkan tren serupa. Dalam skala satu poin, nilainya naik dari 0,44 pada 2021 menjadi 0,54 di 2022, dan mencapai 0,58 pada 2023.

Siswa yang menunjukkan sensitivitas emosional juga meningkat, dari 0,41 poin pada 2021 menjadi 0,49 poin pada 2023. Sementara itu, skor untuk sifat pesimis juga mengalami kenaikan dari 0,17 ke 0,26 di periode yang sama.

Laporan menyebutkan sejumlah faktor di balik menurunnya kondisi kesehatan mental anak-anak SD. Beberapa di antaranya adalah tekanan akademik dan pergaulan, penggunaan gawai dan media sosial berlebih dan waktu tidur yang berkurang.

Paparan media sosial seperti Instagram dan YouTube disebut memberikan efek tidak langsung terhadap kondisi psikologis anak. Anak-anak menjadi lebih mudah membandingkan diri dengan kehidupan orang lain yang tampak lebih sempurna di internet.

"Fenomena ini bisa menimbulkan rasa ketertinggalan atau kekurangan dibanding kehidupan glamor yang mereka lihat di media sosial," tulis laporan tersebut.

Selain itu, studi juga menyoroti peran pola asuh overprotektif sebagai salah satu pemicu meningkatnya emosi negatif pada anak.

"Anak-anak yang terlalu sering dilindungi secara emosional cenderung lebih mudah merasa cemas dan frustrasi dalam menghadapi kesulitan kecil," jelas laporan itu.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal

Next Article 9 Ciri Orang Tua yang Anaknya Bakal Sukses Menurut Pakar

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research