Langkah Kecil Menjaga Alam Lewat Aksi Hike and Clean di Gunung Pancar

6 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pagi itu, sejumlah pendaki berkumpul di kawasan Leuwi Hejo, Gunung Pancar, Bogor. Udara sejuk bercampur aroma tanah basah menyambut puluhan peserta yang bersiap menapaki jalur setapak. Mereka bukan sekadar pendaki, melainkan bagian dari gerakan kecil yang sarat makna yakni Hike & Clean, inisiatif sosial dari merek sepatu lokal 910Nineten.

Di tangan mereka tergenggam kantong sampah, sementara di kaki terpasang sepatu hiking terbaru keluaran 910Nineten, Yuza Hikehero. Dengan semangat gotong royong, mereka melangkah bukan hanya untuk menaklukkan medan, tetapi juga menaklukkan kebiasaan abai terhadap kebersihan alam.

CEO 910Nineten, Anastasia Irene, menegaskan bahwa 910Nineten tidak hanya memiliki kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan perempuan, tetapi juga terhadap kebersihan dan pentingnya menjaga lingkungan.

“Nah, makanya aku ajak ayo kita hiking, tapi sambil bersih-bersih lingkungan,” ujar Irene saat ditemui di sela-sela acara, Rabu (22/10/2025).

Di jalur sepanjang dua kilometer itu, para pendaki yang didominasi anak muda menyusuri bebatuan licin, menyeberangi aliran sungai kecil dan curug, hingga memunguti sampah plastik. Setiap langkah menjadi pengingat bahwa petualangan sejati bukan tentang menaklukkan alam, melainkan menjaga keseimbangannya.

Para pendaki dibagi menjadi sembilan kelompok. Masing-masing kelompok diberi sarung tangan, kantong sampah ukuran besar, dan alat penjepit sampah.

“Biasanya kalau hiking, kita fokus lihat pemandangan dan selfie. Tapi di acara ini, kami diminta mungut sampah juga. Rasanya beda banget,” ujar Fiona, salah satu ketua kelompok, sambil tersenyum puas melihat kantong sampahnya mulai penuh.

Melalui kegiatan ini, 910Nineten tidak hanya memperkenalkan sepatu hiking barunya, Yuza Hikehero, tetapi juga filosofi di baliknya. Sepatu ini dirancang untuk menghadapi medan berat seperti tanah basah, batu keras, hingga rumput liar, namun tetap ringan dan nyaman. Cengkeraman outsole-nya kuat, sementara bantalan empuk menjaga stabilitas dan kenyamanan bahkan di jalur menanjak.

Bagi banyak peserta, pengalaman langsung menjajal Yuza Hikehero menjadi bukti nyata bahwa produk lokal mampu bersaing dengan merek internasional. “Sepatunya enak, tapi harus pakai kaus kaki agak tebal kalau mendaki biar nggak lecet,” kata Ahmad, salah satu jurnalis yang ikut mencoba.

Menariknya, desain sepatu ini tidak hanya cocok untuk hiking, tetapi juga untuk aktivitas harian. 910Nineten menciptakan sepatu yang tangguh di alam, sekaligus bergaya di kota.

Setelah sekitar dua jam perjalanan, para peserta tiba di titik akhir pendakian. Mereka menimbang karung-karung sampah yang berhasil dikumpulkan dari sepanjang jalur. Jumlahnya tidak sedikit.

“Hari ini kita sekira berhasil kumpulkan sampah 150 kilogram,” lapor salah satu pemandu acara.

Tiga kelompok yang berhasil mengumpulkan sampah paling banyak mendapat hadiah dari 910Nineten. Tepuk tangan pun riuh terdengar, bukan karena siapa yang menang, melainkan karena rasa puas telah berbuat sesuatu untuk alam.

Di akhir acara, 910Nineten menyerahkan hasil bersih-bersih itu secara simbolis kepada pengelola wisata Leuwi Hejo. Aksi sederhana ini memberi pesan kuat yakni cinta alam bisa dimulai dari hal kecil, bahkan dari satu langkah pertama.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research