Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung. PT Bank Jago Tbk menutup kuartal III 2025 dengan kinerja mengesankan. Laba bersih setelah pajak melonjak 132 persen menjadi Rp199 miliar, dibandingkan Rp86 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk menutup kuartal III 2025 dengan kinerja mengesankan. Laba bersih setelah pajak melonjak 132 persen menjadi Rp199 miliar, dibandingkan Rp86 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
“Hasil positif ini merupakan bukti nyata bahwa inovasi dan kolaborasi yang kami lakukan dengan berbagai ekosistem keuangan digital mampu memberikan nilai tambah bagi nasabah,” kata Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung, di Jakarta, dikutip Senin (3/11//2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Kenaikan laba ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp23,9 triliun hingga September 2025. Angka ini meningkat 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp17 triliun, seiring bertambahnya jumlah pengguna Aplikasi Jago dan Jago Syariah menjadi 14,5 juta dari total 18,6 juta nasabah.
Penyaluran kredit juga tumbuh kuat, mencapai Rp23,5 triliun atau naik 36 persen dibandingkan posisi tahun lalu Rp17,3 triliun. Meski ekspansi agresif, rasio kredit bermasalah (NPL) gross tetap rendah di level 0,4 persen, jauh di bawah rata-rata perbankan nasional.
Pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana mendorong total aset Bank Jago naik 28 persen menjadi Rp34,5 triliun dari Rp26,8 triliun pada September 2024. Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 32,9 persen dengan loan to deposit ratio (LDR) 98 persen, menunjukkan kondisi likuiditas yang kuat dan efisien.
“Kami bersyukur dapat menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan profitabilitas secara berkelanjutan. Ini terus memotivasi kami untuk berinovasi dan berkolaborasi menyediakan produk dan layanan keuangan digital yang dapat meningkatkan kehidupan jutaan nasabah di Indonesia,” ujar Arief.
Selain memperkuat segmen konvensional, Bank Jago juga mencatat peningkatan signifikan pada Jago Syariah. Unit ini menjadi motor pertumbuhan baru dalam ekosistem keuangan digital, dengan layanan yang memudahkan masyarakat mengelola keuangan sesuai prinsip syariah.
Kinerja Bank Jago memperlihatkan optimisme industri perbankan digital di tengah ketatnya persaingan sektor keuangan. Inovasi yang berkelanjutan dan ekspansi ke layanan syariah menjadi strategi kunci memperluas inklusi keuangan nasional.

8 hours ago
3












































