CNN Indonesia
Senin, 27 Okt 2025 17:36 WIB
KPK menyatakan sudah membuka penyelidikan dugaan korupsi terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan sudah membuka penyelidikan dugaan korupsi terkait kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu merespons perkembangan terkini perbincangan Whoosh yang mengemuka di media sosial beberapa waktu terakhir.
"Saat ini sudah pada tahap penyelidikan," ujar Asep saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Senin (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai pembicaraan Whoosh ini, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengaku siap memberikan keterangan kepada KPK. Mahfud menjadi salah satu orang yang membicarakan dugaan mark up Whoosh.
Mahfud menegaskan siap memberikan keterangan jika diminta oleh KPK. Akan tetapi, dia menolak jika diminta membuat laporan ke KPK.
"Kalau dipanggil, saya akan datang. Kalau saya disuruh lapor, ngapain. Buang-buang waktu juga," kata Mahfud kepada wartawan di Keraton Yogyakarta, Minggu (26/10).
"Enggak berhak dia (KPK) mendorong, laporan itu enggak ada kewajiban orang melapor," imbuhnya.
Sebelumnya, Mahfud dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 14 Oktober 2025, yakni Mahfud MD Official, mengungkapkan ada dugaan tindak pidana korupsi dalam bentuk penggelembungan anggaran di proyek Whoosh.
"Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat," katanya.
(ryn/gil)

3 hours ago
1














































