Kenali Picky Eating dan Dampaknya bagi Pertumbuhan Anak-Anak

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama masa pertumbuhan anak, ada banyak masalah yang mungkin harus dihadapi oleh orang tua. Salah satu yang kerap terjadi adalah picky eating.

Picky eating adalah kondisi ketika anak hanya mau mengonsumsi jenis makanan tertentu saja, tidak ingin mencoba makanan baru, dan memiliki preferensi makanan tertentu berdasarkan penampilannya, rasa, dan teksturnya. Alasan mengapa seorang anak menjadi pemilih makanan karena berkaitan dengan tekstur dan rasa makanan tersebut.

Lantas, apa dampak picky eating pada pertumbuhan anak dan bagaimana cara mengatasinya?

Apa Itu Picky Eating?
Picky eating merupakan kondisi orang yang tidak ingin mengonsumsi jenis makanan tertentu. Misalnya, karena tekstur makanan tersebut terlalu renyah. Bahkan, anak juga bisa menolak makanan yang sebelumnya pernah mereka sukai.

Sebenarnya, kondisi pilih-pilih makanan ini umum terjadi di kalangan anak-anak dan hanya akan berlanjut sampai beberapa tahun saja. Mengutip HaiBunda, kondisi ini umum dialami anak-anak mulai dari umur 2 tahun sampai 4 tahun.

Pada rentang umur ini, anak memiliki keinginan tertentu dalam hal makanan sehingga tidak bisa mengonsumsi semua makanan yang disajikan orang tua. Seorang dokter menjelaskan, pilih-pilih makanan adalah perkembangan normal anak di seluruh dunia.

Mengutip detikHealth, picky eating tidak bisa dianggap remeh. Apabila dibiarkan terus menerus, bisa menyebabkan masalah pada perkembangan dan pertumbuhan fisik anak.

Misalnya, pada anak berusia 1 tahun mengalami kenaikan berat badan 8 gram per hari yang kurang lebih 240 gram per bulan. Namun, ada juga anak yang mengalami kenaikan berat badan hanya 100 gram per bulan.

Jika demikian, Beauties bisa memeriksakan anak ke dokter untuk mengetahui penyebabnya agar bisa segera diatasi. Picky eating pada anak juga berdampak pada orang tua karena merasa stres akibat perilaku tersebut.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus menerus atau anak akan mengalami kondisi sama sampai dewasa. Selain itu, picky eating bisa menyebabkan anak tidak bahagia saat makan.

Artikel selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Minum Susu 2 Liter Sehari Bisa Bikin Tinggi Anak? Ini Kata Ahli Gizi

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research