Home > Agama Monday, 01 Sep 2025, 22:17 WIB
MoRA the Air Funds, merupakan program Riset Indonesia Bangkit Kolaborasi Kementerian Agama Dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

Kemenag-LPDP Alokasikan Rp. 150 Milyar Dana Riset Kolaboratif untuk Para Dosen
SAJADA.ID, SURAKARTA—Kementerian Agama bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI mengalokasikan anggaran riset senilai 150 milyard, dari tahun 2024-2026. Anggaran tersebut, untuk dimanfaatkan oleh para civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan dan Ma’had Aly.
“Dosen PTK dan Ma’had Aly bisa memanfaatkan anggaran riset kolaboratif yang diberi nama MoRA The Air Fund untuk meningkatkan kualitas penelitian di kalangan Kemenag,” kata Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA), Setjen Kementerian Agama RI, Ruchman Basori saat memberikan Sosialisasi MoRA The Air Fund di UIN Raden Mas Said Surakarta, pada Senin (01/09).
MoRA the Air Funds, merupakan program Riset Indonesia Bangkit Kolaborasi Kementerian Agama Dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI. ”Dalam tiga tahun terakhir ini, 2024, 2025 dan 2026 LPDP telah mengalokasikan 150 milyard untuk dimanfaatkan bagi pengembangan penelitian,” kata Ruchman.
Sebagainana diketahui, PUSPENMA adalah lembaga baru yang dibentuk untuk menangani pembiayaan pendiidkan yang strategis menyangkut SDM. Dibentuk berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Agama melalui Sekretaris Jenderal.
Dihadapan para dosen UIN Surakarta Aktivis 1998 ini mengatakan selain menangani Program Indonesia Pintar (PIP) pada Pendidikan Dasar Dan Menengah Keagamaan, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), Bantuan beasiswa non gelar dan insvestasi dan pembiayaan pendidikan, Puspenma juga menangani Bantuan Riset Kolaboratif (MoRA The Air Funds).
Alumni IAIN Walisongo Semarang ini dengan gambalng menjelaskan ada empat tema central Mora the Air Funds, yaitu sosial humaniora, ekonomi dan lingkungan, kebijakan layanan pendidikan dan keagamaan, dengan maksimal anggaran Rp. 500 juta dan tema sains dan teknologi dengan maksimal anggaran Rp. 2 Milyar.
Ruchman menegaskan kesempatan pendanaan riset yang memadahi telah datang, para dosen harus semangat, mempersiapkan proposal-proposal yang bagus untuk menjawab problem-problem kemasyarakatan, keagamaan, sosial ekonomi dan merespon kemajuan sains dan teknologi.
Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag menyambut baik program riset kolaboratif MoRA The Air Fund. “Program MoRA The Air Fund sangat strategis bagi para dosen untuk menerjemahkan program prioritas Menteri Agama seperti kurikulum cinta dan ekotheologi," katanya.
Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info