Jakarta, CNBC Indonesia - Kebiasaan menyeruput kopi sudah menjadi bagian dari budaya dan gaya hidup di Indonesia dan berbagai belahan dunia seperti Korea Selatan. Menurut firma riset pasar Euromonitor, rata-rata orang Korea Selatan mengonsumsi 416 cangkir kopi pada tahun 2024 - angka per kapita tertinggi di kawasan Asia-Pasifik.
Angka itu sekitar 1,5 kali lebih tinggi daripada Singapura (290 cangkir) dan Jepang (281 cangkir), yang masing-masing menempati peringkat kedua dan ketiga.
"Kopi bisa menjadi obat atau racun tergantung kapan Anda meminumnya," kata Profesor Lee Jae-dong dari Departemen Akupunktur dan Moksibusi di Pusat Medis Korea Universitas Kyung Hee dikutip dari The Korea Times, Sabtu (28/6/2025).
Lalu kapan waktu terbaik minum kopi?
Menurut Lee, waktu yang tepat untuk mengonsumsi kopi adalah antara pukul 9 pagi hingga 11 pagi, karena saat itu kopi dapat meningkatkan konsentrasi dan melancarkan peredaran darah.
Ia memperingatkan agar tidak minum kopi antara pukul 5 pagi hingga 7 pagi karena tubuh belum sepenuhnya terbangun setelah tidur.
"Minum kopi saat perut kosong pada waktu tersebut dapat memaksa tubuh menggunakan cadangan energi yang terkuras, yang berpotensi menyebabkan kelelahan dan ketegangan," katanya.
Antara pukul 7 pagi hingga 9 pagi, fungsi pencernaan mulai aktif setelah sarapan. Sedikit kopi setelah makan mungkin baik-baik saja, tetapi mereka yang memiliki lambung sensitif harus berhati-hati.
Dari pukul 11 pagi hingga 1 siang, peredaran darah dan fungsi tubuh lainnya mencapai puncaknya. Meskipun boleh-boleh saja menikmati kopi berdasarkan selera pribadi, Lee mencatat
"Karena tubuh sudah memiliki cukup energi, asupan kafein yang berlebihan pada waktu ini dapat menstimulasi sistem secara berlebihan."
Gangguan Tidur
Dari pukul 15.00 hingga 15.00, tubuh mulai beralih ke kondisi rileks, dan sedikit kopi dapat membantu mencegah rasa kantuk. Namun, dari pukul 15.00 hingga 17.00, tingkat energi tubuh mulai menurun. Mengingat waktu paruh kafein sekitar enam jam, minum kopi selama periode ini dapat mengganggu tidur di malam hari.
"Mengonsumsi kopi setelah pukul 17.00 dapat merangsang sistem saraf simpatik secara berlebihan, mengganggu tidur, meningkatkan kelelahan, dan mengurangi konsentrasi, sebaiknya hindari kopi setelah waktu ini," kata Lee.
Lee menekankan pentingnya mengatur waktu konsumsi kopi sesuai dengan ritme alami tubuh.
"Kita harus berhenti memandang kopi hanya sebagai minuman biasa dan mengenalinya sebagai sesuatu yang memengaruhi aliran energi tubuh kita," katanya.
"Penting untuk menyelaraskan asupan kopi dengan ritme harian tubuh." ujarnya.
Disebutkan, kopi bertindak sebagai stimulan energi dengan secara langsung memengaruhi ritme sirkadian tubuh. Namun, asupan berlebihan atau konsumsi di sore hari dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan gastrointestinal, insomnia, kecemasan, masalah kardiovaskular, dan kelelahan adrenal, jelasnya.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Minum Kopi Bangun Tidur & Setelah Berolahraga Bahaya? Ini Jawaban Ahli