Jamkrindo Perkuat Penjaminan UMKM

5 hours ago 2

Plt Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari saat media gathering di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (31/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menyatakan komitmennya memperkuat peran penjaminan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan Plt Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari dalam kegiatan media gathering di Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (31/10/2025).

“Jamkrindo sebagai anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) fokus pada penjaminan UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Bari.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Ia menambahkan, Jamkrindo terus menjalankan mandat pemerintah untuk memperluas akses penjaminan bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.

Komisaris Independen Jamkrindo Muhammad Muchlas Rowi mengatakan, masih banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan antara penjaminan dan asuransi. “Penjaminan dan asuransi adalah dua hal yang berbeda. Tugas kami memastikan publik memahami fungsi penjaminan,” ujarnya.

Muchlas menyebut kinerja Jamkrindo tetap stabil dalam beberapa tahun terakhir. “Sejak 2019 hingga sekarang, kinerja Jamkrindo terus meningkat,” katanya.

Managing Partner BUMN Research Group Lembaga Manajemen FEB UI Toto Pranoto menilai Jamkrindo memiliki peran penting dalam memperkuat akses pembiayaan UMKM. “Kontribusi sektor UMKM terhadap PDB nasional mencapai sekitar 60 persen, dan lebih dari 95 persen pelaku usaha berada di sektor ini,” ujarnya.

Menurut Toto, industri penjaminan berfungsi memberi akses pembiayaan bagi UMKM yang layak secara bisnis tetapi belum memenuhi syarat administratif perbankan. Ia menilai industri penjaminan juga dapat membantu pelaku UMKM naik kelas melalui pembinaan dan peningkatan kapasitas.

Toto mencontohkan praktik di Korea Selatan melalui lembaga Korea Credit Guarantee Fund (Kodit) yang berhasil mendorong usaha kecil berkembang menjadi perusahaan besar. “Pendekatan serupa dapat diterapkan di Indonesia untuk memperkuat sektor penjaminan,” kata Toto.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research