1 month ago
40
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham kini sudah mulai berbalik arah menuju trend bullish. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat selama tiga hari beruntun usai bertahan di support kuat pada level 6.500. Penguatan IHSG dalam beberapa hari ini pun berpotensi positif untuk pergerakan untuk beberapa saham.
Pada perdagangan kemarin Selasa (18/2/2025), IHSG menguat 0,62% di level 6.873,55. Penguatan tersebut menjadi kenaikan IHSG selama tiga hari beruntun.
Dari penguatan IHSG selama beberapa hari terakhir, terpantau terdapat tiga saham yang memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan pada perdagangan sepekan ini. Mulai dari saham milik konglomerat hingga saham plat merah.
PT Petrosea Tbk (PTRO)
Saham yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu ini rasanya belum bosan mencetak rekor-rekor harga saham tertinggi baru. Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) masih dalam trend bullish dalam major trend. Dalam setahun terakhir, saham PTRO telah mencatat kenaikan hingga 665%. Kenaikan saham PTRO tentu tak luput dari kabar-kabar positif.
Kabar terbaru, teknologi digital yang tengah dikembangkan oleh perseroan bernama Minerva Digital Platform yang merupakan bagian dari strategi digitalisasi perusahaan pada 2018 yang lalu, kini telah berhasil meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan operasional, serta mendukung pencapaian operational excellence.
Solusi digital platform tersebut menawarkan berbagai fitur inovatif yang mendukung proses penambangan secara lebih efektif dan efisien dengan mengintegrasikan seluruh business process dari hulu hingga hilir, termasuk mengoptimalkan penggunaan AI, big data, dan advanced analytics.
Implementasikan strategi digitalisasi dan teknologi Industri 4.0 yang dilakukan perseroan guna memperkuat kinerja finansial dan operasional perusahaan membuat Petrosea mendapatkan global recognition di World Economic Forum sebagai satu-satunya perusahaan tambang Indonesia yang terpilih dalam Global Lighthouse Network.
Usai stocksplit 1:10, saham PTRO terus mencetak rekor-rekor baru. Kini saham PTRO tengah berusaha menuju resistance terdekat di level Rp4.560 per lembar saham. Dengan support terdekat di level Rp3.510 per lembar saham.
PT Mitra Pack Tbk (PTMP)
Saham yang baru saja menjadi penghuni indeks LQ45 ini, tercatat telah mengalami kenaikan harga saham selama lima hari beruntun. Pada Januari 2024, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan hasil rebalancing emiten-emiten yang berada di indeks LQ45. Dalam daftar terbaru, ada empat saham baru yang masuk dalam indeks yang paling likuid di BEI. Di antaranya, ada emiten kemasan dan suku cadangnya PT Mitra Pack Tbk (PTMP) yang mencuri perhatian.
Posisi saham PTMP kini tengah berada di area konsolidasi secara secondary trend. Posisi resistance terdekat saham PTMP berada di level Rp67 hingga Rp74 per lembar saham.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Saham milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini tengah menjadi perhatian investor maupun trader karena telah mencatat kenaikan selama lima hari beruntun. Usai terus diakumulasi oleh asing, saham TLKM kini masih berada di area konsolidasi ditengah kenaikan beberapa hari.
Saham TLKM memiliki GAP bawah di level Rp2.420 per lembar saham. Sementara GAP atas terdekat berada di level Rp2.820 per lembar saham, dan terjauh di level Rp3.170 per lembar saham.
Sanggahan: Artikel rekomendasi saham ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(saw/saw)
