2 hours ago
3
Utusan Khusus Presiden RI untuk Energi dan Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Delegasi Indonesia di COP29 Hashim Djojohadikusumo berpidato pada sesi Leader Summit COP29, Baku, Azerbaijan, Selasa, (12/11/2024). Dalam pidatonya, Hashim tegaskan komitmen Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. Indonesia juga akan mengembangkan jaringan listrik pintar yang ramah lingkungan, dengan menambahkan 42 gigawatt tenaga angin dan tenaga surya, melipatgandakan kapasitas energi, dengan total 75 gigawatt.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyampaikan, partainya yang memiliki perhatian terhadap penyandang disabilitas bukanlah agenda baru. Menurut dia, komitmen itu telah dibangun sejak Gerindra masih menjadi partai kecil yang belum diperhitungkan dalam politik nasional.
Hashim mengenang masa-masa awal Gerindra berdiri pada 2008, ketika partai berlambang burung garuda itu belum memiliki kekuatan politik dan sering dipandang remeh. Meski begitu, sambung dia, justru pada periode itu Gerindra mulai membuka komunikasi dengan komunitas disabilitas dan menampung aspirasi mereka.
"Waktu itu Gerindra itu partai bocil, partai gurem, enggak diperhitungkan, dianggap remeh," kata Hashim dalam acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar Partai Gerindra di Ballroom Hotel Menara Bidakara, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2025).
Menurut dia, Gerindra sejak awal dirancang untuk memperjuangkan kelompok tertinggal, termiskin, dan tertindas. Karena itu, isu disabilitas menjadi bagian penting dalam perjuangan partai.
Hashim pun mengingat pengalamannya saat mewakili Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan komunitas disabilitas pada 2013. Saat itu, kata sia, komitmennya memperjuangkan pembaruan regulasi agar lebih melindungi penyandang disabilitas sudah disampaikan ke publik.
"Partai Gerindra akan memperjuangkan suatu Undang-Undang Disabilitas, untuk meningkatkan martabat kawan-kawan kita yang dari statistik pemerintah berjumlah kurang lebih 28 juta jiwa, berarti 10 persen," ujar adik Presiden Prabowo Subianto itu.
Hashim kemudian mengaitkan komitmen itu dengan pengalaman pribadi di keluarganya. Dia mengungkap, beberapa tahun setelah membuat janji tersebut, cucunya lahir dengan kondisi down syndrome.
