Harga Emas Rekor, Saham Antam Dinilai Masih Menarik untuk Diakumulasi

5 days ago 6

Karyawan menunjukkan emas batangan di salah satu toko emas dan perhiasan di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/10/2023). Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tetap tinggi meski mengalami penurunan pada hari ini, Senin (16/10/2023). Untuk pecahan satu gram, emas batangan Antam dihargai Rp1.087.000 dari sebelumnya Rp1.088.000 per gram. Sementara harga pembelian kembali (buyback) tidak bergerak dan bertahan di level Rp969.000.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prospek saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dinilai semakin solid oleh sejumlah analis seiring lonjakan kinerja keuangan perseroan pada semester I 2025. Antam, anggota Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID, membukukan pertumbuhan laba bersih 240 persen menjadi Rp 5,14 triliun pada periode Januari–Juni 2025. 

Kinerja positif tersebut ditopang peningkatan penjualan emas dan nikel, serta efisiensi operasional. Momentum harga emas dunia yang terus mencetak rekor baru juga menjadi sokongan kuat bagi prospek emiten pelat merah itu.

“Kinerja solid tersebut mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan harga jual rata-rata, seiring sentimen bullish di pasar komoditas emas,” ujar Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan, di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Ekky menilai lonjakan laba Antam tidak hanya dipengaruhi harga emas, tetapi juga strategi bisnis yang efektif. “Harga emas dunia yang terus menanjak memberikan dukungan fundamental yang solid bagi Antam. Kondisi tersebut membuat valuasi saham perseroan masih menarik untuk diakumulasi, khususnya jangka pendek hingga menengah,” katanya.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta Utama, juga melihat saham Antam masih memiliki ruang kenaikan. “Antam berpotensi mendapat keuntungan dari kenaikan average selling price (ASP) emas. Selain itu, perseroan memiliki komitmen meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan guna menjaga kinerja optimal,” ujarnya.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research