CNN Indonesia
Sabtu, 22 Nov 2025 20:03 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya buka suara soal isu pemakzulan dirinya yang tengah berembus. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD RAMDAN)
Surabaya, CNN Indonesia --
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya buka suara soal isu pemakzulan dirinya yang tengah berembus.
Hal itu dikatakan Gus Yahya saat baru tiba di lokasi Rapat Koordinasi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia di Hotel Navator Surabaya, Sabtu (22/11) malam.
"Silaturahmi, koordinasi pengurus organisasi," kata Gus Yahya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah pertemuan ini ada kaitannya dengan isu pemakzulan dirinya yang terungkap melalui dokumen Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU tanggal 20 November 2025, Gus Yahya mengaku belum tahu.
Ia juga mengaku belum menerima dokumen risalah yang ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar itu.
"Saya sendiri belum terima. Tapi lihat nanti apakah ada yang dipersiapkan. Tunggu informasinya ya," pungkas Gus Yahya.
Tak hanya Gus Yahya, pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, sejumlah pengurus NU daerah juga sudah mulai tiba di Hotel Navator Surabaya.
Sejumlah personel Banser NU juga tampak berjaga di sekitar ruang pertemuan yang berada di lantai 3 hotel tersebut.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) buka suara soal isu pemakzulan Ketua Umum (Ketum) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang tengah berembus. Ia meminta seluruh elemen pengurus NU untuk tenang menyikapi hal itu.
Isu pemakzulan itu terungkap melalui dokumen Risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU tanggal 20 November 2025 yang beredar. Dokumen itu sendiri ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
Menyikapi dinamika itu, Gus Ipul mengimbau seluruh pengurus NU di semua tingkatan mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU hingga Ranting NU tetap tenang dan menjaga suasana tetap kondusif.
Gus Ipul menegaskan, apa yang terjadi saat ini merupakan perkara organisasi biasa yang sedang ditangani oleh jajaran Syuriah PBNU sesuai mekanisme internal yang berlaku.
"Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman," kata Gus Ipul, melalui keterangannya, Jumat (21/11).
(frd/isn)

2 hours ago
1














































