3 hours ago
2
Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar ajang Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2025 di Hotel Borobudur, Selasa (4/11). Kegiatan tahunan ini menjadi bentuk penghargaan kepada individu, komunitas, lembaga, dan perusahaan yang dinilai berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan apresiasinya kepada para penerima penghargaan yang telah menunjukkan komitmen dalam berbagai upaya pelestarian lingkungan, seperti penghijauan, pengelolaan sampah, penurunan emisi gas rumah kaca, konservasi air, dan edukasi publik.
"Para pahlawan lingkungan ini telah menunjukkan dedikasi luar biasa melalui tindakan nyata dalam menjaga lingkungan, sehingga Jakarta tetap lestari dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, upaya menjaga lingkungan tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan masyarakat dinilai penting untuk mewujudkan Jakarta yang bersih, sehat, dan tangguh menghadapi perubahan iklim.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam laporannya memaparkan AMPL 2025 menghadirkan sembilan kategori penghargaan yang mencakup berbagai bidang.
Tahun ini, ratusan penerima apresiasi berasal dari kalangan sekolah, komunitas, hingga sektor usaha yang dinilai konsisten menjaga lingkungan. Dirinya berharap penghargaan AMPL dapat menjadi dorongan bagi masyarakat untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan.
"Kami ingin gerakan peduli lingkungan menjadi gaya hidup bersama-bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan aksi nyata yang berkelanjutan," kata dia.
Sebanyak 43 sekolah menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata, sementara 27 RW mendapat pengakuan atas keberhasilan menjalankan Program Kampung Iklim (Proklim). Satu individu juga dianugerahi sebagai Pendukung Pelaksana Uji Emisi Terbaik.
Di bidang pengelolaan sampah, 11 RW ditetapkan sebagai BPS-RW Terbaik, diikuti 6 Bank Sampah dan 3 penggiat maggot yang dinilai inovatif dalam pengelolaan sampah mandiri. Selain itu, tiga perusahaan mitra menerima penghargaan Mitra Sinergi Terbaik atas dukungannya terhadap sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.
Empat perusahaan lainnya diapresiasi karena mampu mengelola limbah secara bertanggung jawab, sedangkan dua hotel memperoleh penghargaan untuk kategori Pengelolaan Sampah Sektor Horeka Terbaik.
DLH DKI juga memberikan apresiasi khusus kepada para mitra Kolaboratif Sosial Berskala Besar (KSBB) dalam pengelolaan sampah. Program ini dinilai berhasil memperkuat semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor di berbagai wilayah Jakarta.
"Program ini melibatkan banyak pihak yang berkontribusi sesuai kapasitas dan sumber daya masing-masing, mulai dari penyediaan sarana, pendampingan, pelatihan, hingga penerapan teknologi. Tujuannya adalah membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif dan terintegrasi di enam wilayah kota dan kabupaten percontohan," pungkas Asep.
(rir)
