Gen Z Ramai-ramai Hijrah dari Smartphone ke 'HP Bodoh', Ini Sebabnya

1 day ago 6

Jakarta -

Gen Z dikenal dengan stereotip seperti sering online dan menghabiskan banyak waktu di depan layar. Namun, beberapa anggota Gen Z mulai beralih dari smartphone ke 'dumb phone' alias HP bodoh. Ini alasan mereka.

Sejumlah Gen Z di media sosial memamerkan ponsel barunya, yang kebanyakan berbentuk flip phone jadul, dari brand seperti Motorola dan Nokia. Mereka mengaku beralih dari smartphone ke flip phone bisa mengurangi kecemasan.

Salah satunya adalah pengguna TikTok @iamcrispynugget dari Amerika Serikat yang mengikuti tantangan menggunakan dumb phone atau ponsel jadul selama 30 hari untuk me-reset otaknya. Ia mengaku kaget setelah melihat data di ponselnya bahwa ia membuka ponselnya rata-rata 160 kali dalam sehari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak mengherankan jika ponsel saya menjadi alasan mengapa saya kesulitan fokus atau mengalami banyak perubahan suasana hati yang tidak dapat dijelaskan," kata @iamcrispynugget, seperti dikutip dari The Daily Mail, Senin (2/6/2025).

Saat pertama kali menggunakan ponsel jadul, @iamcrispynugget mengaku agak kesulitan karena harus berpisah dengan aplikasi yang biasa digunakan seperti Google Maps dan email. Ia juga harus membawa hal yang sudah digantikan dengan ponselnya seperti kunci dan uang tunai.

Namun dalam tiga minggu setelah menggunakan ponsel jadul, ia mengaku perubahan itu berhasil mengurangi kecemasannya yang disebabkan oleh peristiwa terkini dan notifikasi media sosial. Ia juga merasa fokusnya telah meningkat drastis.

Tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan mental, sejumlah Gen Z juga beralih ke ponsel jadul agar bisa nongkrong dan bergaul dengan teman-temannya dengan lebih seru tanpa gangguan.

"Salah satu teman kami tidak pernah membuka smartphone-nya sama sekali saat sedang nongkrong, dan dia selalu bersenang-senang, dia selalu menemukan teman, itu adalah pengalaman yang jauh lebih baik," kata Sammy.

Tapi, tren ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Setidaknya sejak tahun 2022 sudah banyak Gen Z yang beralih ke feature phone karena alasan kesehatan mental.

Tren ini menguntungkan vendor yang masih rajin meluncurkan feature phone, seperti HMD Global. Di Amerika Serikat, HMD Global berhasil menjual puluhan ribu unit feature phone setiap bulannya sepanjang tahun 2022.

HMD Global, yang merupakan pemegang merek Nokia, juga terus merilis feature phone baru. Tahun lalu mereka meluncurkan flip phone HMD Barbie yang menggemaskan, dan mereka sudah beberapa kali menghidupkan kembali ponsel Nokia legendaris seperti Nokia 3210, 3310, dan 8210.

Perusahaan seperti Punkt dan Light juga mengikuti tren ini dengan menjual ponsel bagi anak muda yang ingin mengurangi scrolling di smartphone dan media sosial. Mereka bahkan menggaet influencer untuk mempromosikan perangkat ini di YouTube.


(vmp/fay)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research