REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tantangan ekonomi keluarga di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Keterbatasan akses pembiayaan, kemampuan pengelolaan usaha yang belum merata, serta kebutuhan tambahan penghasilan membuat banyak perempuan turut terjun menjadi pengusaha ultra mikro. Mereka sering memulai usaha dari skala paling sederhana, tetapi dengan tekad besar untuk turut menguatkan perekonomian keluarga.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Arief Mulyadi menyampaikan dalam situasi seperti ini, gerakan pemberdayaan menjadi ruang penting bagi generasi muda untuk ikut mengambil peran. "Semangat Sumpah Pemuda, yang dahulu menyatukan gagasan kebangsaan, kini menjelma menjadi energi sosial yang menguatkan ekonomi akar rumput," kata Arief, dalam keterangannya terkait Hari Sumpah Pemuda, di Jakarta, Rabu (29/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Dijelaskannya, hal itu tampak dalam peran para account officer (AO) PNM Mekaar di berbagai wilayah. Setiap hari mereka hadir di lingkungan tempat tinggal para nasabah, mendampingi perempuan prasejahtera untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. "Mayoritas AO merupakan perempuan muda, sehingga kedekatan dan rasa saling memahami menjadi kekuatan dalam pendampingan," katanya.
Arief menuturkan dengan semangat #PNMuntukUMKM, #PNMPemberdayaanUMKM, dan #SemangatPemudaMadani, langkah pemuda PNM tersebut sebagai bentuk nyata semangat pemberdayaan. “Mereka hadir langsung di tengah masyarakat, memastikan para ibu memiliki keberanian dan kesempatan untuk naik kelas,” ujar Arief.
Selain itu, PNM mencatat 51% nasabah PNM Mekaar berada pada rentang usia 17-41 tahun. Ini menunjukkan PNM tak hanya mendukung peningkatan pendapatan keluarga tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda perempuan untuk menjadi pengusaha UMKM yang berdaya saing."Kehadiran AO PNM semakin memperkuat ekosistem pemberdayaan tersebut," katanya.
Arief melanjutkan ekosistem pendampingan seperti itu dipandang penting untuk memperluas dampak ekonomi kerakyatan. Ini pun selaras dengan tema tahun 2025 yakni Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.
"Ketika pemuda PNM dan perempuan bersatu dalam upaya pemberdayaan, makna kemajuan menjadi lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari. Langkah sederhana mereka, hari ini, dapat menjadi kekuatan besar bagi kesejahteraan Indonesia," pungkas Arief.

6 hours ago
2









































