Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam berpuasa, biasanya setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menunggu waktu berbuka puasa. Namun bagi umat muslim yang beriman, biasanya untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa dengan berdoa.
Sebab, doa tak hanya membawa keberkahan, tapi juga menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat berpuasa.
Terdapat doa yang bisa dipanjatkan yang dapat dilakukan sekitar 10 menit sebelum berbuka. Simak bacaannya berikut ini.
Doa 10 Menit sebelum Buka Puasa
Doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidak tertolak. Rasulullah menyampaikan hal ini dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Amr.
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
Artinya Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya do'a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak." (HR. Ibnu Majah).
Menurut Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dalam Fi Rihabis Sunnah, Abdullah bin 'Amr RA biasa mengumpulkan anak-anaknya saat akan berbuka. Doa ini disebutkan dalam sejumlah kitab hadits yang kemudian dinukil para ulama.
Salah satu kitab yang menyebutkan doa tersebut adalah Ash-Shiyam karya Ibnu Majah. Bacaannya yaitu:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Bacaan latin: Allahumma inni as'aluka birahmatika allati wasi'at kulla sya'i an taghfira lii
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni aku." (HR Ibnu Majah. Al-Bushiri mengatakan sanadnya shahih. Ibnu Asakir meng-hasankan hadits ini dalam Mu'jam Asy-Syuyukh)
Selain itu, mengutip buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari oleh Dr. Raghib As-Sirjani, Abdullah bin Umar bin Khattab juga meriwayatkan bahwa, "Sesungguhnya setiap mukmin memiliki doa yang tidak tertolak ketika dia hendak berbuka puasa, dengan dipercepat untuknya di dunia atau ditabung untuknya di akhirat kelak."
Al-Baihaqi dalam Syu'ab Al Iman berkata bahwa Ibnu Umar RA ketika berbuka dia berdoa:
يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ اِغْفِرْ لِي
Arab latin: Yaa waasi'al maghfirah ighfilrlii
Artinya: Wahai pemilik ampunan yang luas, ampunilah aku.
Dzikir Rasulullah Ketika Berbuka Puasa
Rasulullah sering membaca dzikir khusus untuk mengingat Allah SWT. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW saat berbuka puasa mengucapkan:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Arab latin: Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.
Artinya: Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah, dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan.
Meski pendek, tapi kalimat ini menunjukkan kebahagiaan Rasulullah saat menyempurnakan puasanya. Diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ، وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Artinya: Orang puasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu Rabbnya.
Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu adalah ungkapan kebahagiaan saat meranpungkan puasa, sementara wa tsabatal ajru insyaa-Allah adalah ugkapan kebahagiaan karena beliau memperoleh pahala besar.
Karena itu, dzikir ini mengekspresikan kebahagiaan hakiki yang seharusnya dirasakan setiap orang berpuasa saat dia sampai di momen berbuka. Wallaahu a'lam
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Warga Pilih Nabung Daripada Jajan Skincare, Ini Kata Pengusaha
Next Article Pemerintah Siapkan Surat Edaran Libur Sekolah Puasa Ramadan