Deklarasi Komitmen 'Jogja Tangguh Bencana', Pemkot Yogya Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta bersama seluruh komponen masyarakat, termasuk Forum Kampung Tangguh Bencana (KTB), berkomitmen untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama di tengah peralihan musim dan cuaca ekstrem. Komitmen ini diteguhkan melalui kegiatan Apel Siaga dan Deklarasi Menuju Jogja Tangguh Bencana, yang menyiratkan bahwa Kota Pelajar masih terus berupaya mencapai predikat kota tangguh bencana.

Kegiatan Apel Siaga dan Deklarasi Menuju Jogja Tangguh Bencana ini dilaksanakan di Graha Pandawa Balai Kota Yogyakarta, Kamis (30/10/2025) dan dihadiri oleh perwakilan KTB dari setiap desa,TNI, Polri, dan sejumlah organisasi masyarakat lainnya di wilayah Kota Yogyakarta.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Ketua Forum KTB Kota Yogyakarta mengungkapkan bahwa kesiapsiagaan kota sangat didukung oleh keberadaan 169 Kampung Tangguh Bencana yang telah terbentuk.

"Kampung Tangguh Bencana ini sudah terbentuk di 169 kampung dan dalam setiap KTB ini minimal untuk kepengurusannya ada 30 orang. Bisa dibayangkan kesiapsiagaan Kota Yogyakarta seperti apa dengan 30 orang setiap kampungnya dikalikan 169 kampung," ujar Ketua Forum KTB Tri Handoko, Rabu (29/10/2025).

Setiap anggota KTB telah menerima berbagai pelatihan, mulai dari penanganan kegawatdaruratan (PPBD) dan penyelamatan, logistik, komunikasi radio, hingga penggunaan alat berat seperti chainsaw dan tali-temali, yang seluruhnya difasilitasi oleh BPBD Kota Yogyakarta.

Deklarasi yang dilaksanakan adalah upaya menuju Jogja Tangguh Bencana, yang berarti proses pembangunan ketangguhan masih terus berjalan. Menurut data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2023, Kota Yogyakarta memiliki nilai risiko sekitar 66,62 (kategori sedang) yang terus diupayakan untuk menurun.

"Deklarasi ini adalah peneguhan komitmen lintas sektoral kita bersama, yang menjadi langkah awal untuk mengimplementasikan 10 Langkah Menuju Kota Jogja Tangguh Bencana. Sepuluh langkah ini mencakup seluruh aspek, mulai dari penguatan organisasi, pemahaman skenario risiko, peningkatan kapasitas kelembagaan, memperkuat infrastruktur, hingga memastikan pemulihan dan pembangunan kembali yang lebih baik. Ini adalah peta jalan kita untuk menjadikan Jogja benar-benar tangguh," kata Kepala BPBD kota Yogyakarta Nur Hidayat.

Pada jumpa pers kali ini Kepala BPBD kota Yogyakarta juga menghimbau kewaspadaan masyarakat kota yogyakarta terhadap cuaca hujan yang tinggi terhitung sejak awal bulan Oktober 2025.

"Meskipun musim penghujan telah tiba lebih awal, masyarakat diimbau untuk tidak lengah. BPBD Kota Yogyakarta dan seluruh KTB siap siaga 24 jam, sembari mendesak warga untuk melakukan aksi nyata pencegahan, seperti membersihkan selokan, memangkas pohon yang berisiko tumbang, dan mengecek kelayakan atap rumah. Kesiapsiagaan terbaik dimulai dari gotong royong dan kesadaran diri di lingkungan masing-masing," ujarnya.

Terkait penetapan status siaga bencana menghadapi musim hujan ekstrem, BPBD masih berkoordinasi dengan tingkat DIY dan menilai situasi masih dapat diantisipasi. Namun, edaran kesiapsiagaan telah dikeluarkan ke setiap KTB.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research