Jakarta, CNBC Indonesia - Batu ginjal adalah salah satu penyakit ginjal yang jarang disadari karena penderita tidak merasakan gejala sampai batu turun ke ureter atau saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah kondisi terbentuknya endapan padat dan keras yang menyerupai batu di ginjal.
Sementara itu, Penn Medicine menjelaskan bahwa sejumlah kasus batu ginjal dapat muncul akibat keturunan keluarga. Namun, kondisi ini juga sering terjadi pada bayi prematur. Meskipun demikian, penyebab masalah gangguan ginjal ini tergantung pada jenis batunya.
"Batu bisa terbentuk ketika urin terlalu banyak mengandung zat tertentu yang membentuk kristal. Kristal ini dapat berkembang menjadi batu dalam waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan," papar Penn Medicine, dikutip Senin (16/06/2025).
Melansir dari Healthline, tubuh yang terhidrasi dapat membantu mengeluarkan batu ginjal lebih cepat. Bahkan, minuman-minuman tertentu diklaim oleh penelitian bisa membantu mengeluarkan batu ginjal dari tubuh.
Lantas, apa saja minuman yang bisa membantu mengeluarkan batu ginjal? Berikut 6 daftar ramuan minuman yang bisa dibuat di rumah, melansir dari Healthline.
Minuman Alami yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal
1. Air
Air diklaim dapat membantu mempercepat proses pengeluaran batu ginjal karena asupan air di dalam tubuh meningkat. Studi yang dipublikasikan National Library of Medicine menemukan bahwa seseorang harus mengonsumsi air yang cukup untuk menghasilkan sekitar dua liter urin demi mencegah batu ginjal.
"Dehidrasi adalah salah satu faktor risiko utama batu ginjal dan hal terakhir yang berpotensi muncul adalah terbentuknya lebih banyak batu ginjal," tulis penelitian yang dipublikasikan pada Agustus 2023 itu, dikutip Jumat (8/3/2024).
2. Jus Lemon
Menurut studi yang dipublikasikan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menambah perasan lemon ke dalam air dapat mencegah pembentukan batu kalsium pada ginjal. Sebab, lemon mengandung sitrat yang juga diklaim dapat memecah batu-batu kecil agar lebih mudah keluar.
Sebuah studi yang dipublikasikan Clinical Kidney Journal pada 2020 menemukan bahwa suplemen kalium sitrat dapat membantu mengurangi faktor risiko batu ginjal pada seseorang yang sebelumnya mengidap batu ginjal.
Selain itu, lemon memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan menghasilkan vitamin C bagi tubuh.
3. Jus Kemangi
Di Indonesia, daun kemangi kerap dijadikan sayur lalapan. Ternyata, daun berbentuk kecil ini sering diolah menjadi jus untuk mengatasi gangguan pencernaan dan peradangan.
Menurut studi yang dipublikasikan Saudi Journal of Biological Sciences pada 2020, uji coba pada tikus menunjukkan bahwa jus kemangi dapat membantu mendukung fungsi ginjal karena mengandung antioksidan dan sifat anti-inflamasi.
Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut terhadap manusia terkait hubungan antara jus kemangi dan batu ginjal. Terlebih, efek samping konsumsi dalam jangka waktu yang panjang juga masih belum diketahui secara pasti.
4. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel mengandung asam asetat yang diklaim dapat melarutkan batu ginjal. Selain membersihkan ginjal, cuka sari apel juga dapat membantu meringankan rasa sakit akibat batu.
Menurut studi yang dipublikasikan eBioMedicine, konsumsi cuka dapat membantu mengurangi pembentukan batu ginjal. Sebuah uji klinis pada manusia bahkan sedang dilakukan untuk membandingkan efektivitas cuka sari apel dan beberapa minuman lain untuk mencegah pembentukan batu ginjal.
Menurut Healthline, Anda dapat coba menambahkan dua sendok makan cuka sari apel ke dalam 177 mL hingga 236mL air minum. Namun, pastikan Anda tidak mengonsumsi lebih dari satu gelas 236mL campuran air dan cuka sari apel per hari.
"Anda juga bisa menambahkan cuka sari apel ke dalam salad atau saus salad," tulis Healthline.
Selain itu, pastikan Anda tidak mengonsumsi cuka sari apel dalam jumlah yang banyak. Sebab, cuka ini dapat menyebabkan kerusakan email gigi, asam lambung naik, hingga sakit tenggorokan.
5. Jus Seledri
Seledri digunakan dalam beberapa pengobatan tradisional sebagai obat batu ginjal. Studi yang dipublikasikan SciELO, menemukan bahwa rata-rata partisipan perempuan penderita batu ginjal ternyata makan seledri lebih sedikit dibandingkan partisipan tanpa batu ginjal.
Selain itu, studi pada 2019 yang dipublikasikan Journal of Pharmacy and BioAllied Sciences pada tikus menemukan bahwa ekstrak seledri membantu memecah batu ginjal.
6. Kaldu Kacang Merah
Kaldu dari kacang merah merupakan hidangan tradisional di India. Beberapa orang mengklaim bahwa obat ini dapat meningkatkan kesehatan saluran kemih dan ginjal, meskipun hanya ada sedikit bukti yang membuktikan keampuhan pengobatan ini.
Jika tertarik untuk mencobanya, cukup saring cairan dari kacang matang dan minumlah beberapa kali sehari.
Tergantung pada jenis batu ginjal, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk mengganti beberapa protein hewani dengan protein nabati, seperti kacang-kacangan.
7. Air Kelapa
Air kelapa bukan hanya menyegarkan, tapi juga dikenal sebagai minuman elektrolit alami yang baik untuk tubuh. Secara tradisional, air kelapa dipercaya dapat membantu membersihkan saluran kemih dan mencegah penumpukan mineral di dalam tubuh. Rasanya yang ringan dan efeknya yang menenangkan menjadikannya pilihan sempurna untuk dikonsumsi sepanjang hari. Selain menjaga hidrasi, air kelapa juga membantu menjaga tubuh tetap sejuk dan bersih dari dalam.
Makanan yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal
Mengutip dari Times of India, Beberapa jenis makanan tertentu diketahui memiliki kandungan alami yang dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal atau bahkan membantu melarutkannya secara perlahan.
1. Makanan yang Kaya Kalsium
Mendapatkan cukup asupan kalsium dari makanan adalah cara yang cerdas untuk membantu mencegah batu ginjal. Usahakan mengonsumsi sekitar 1.000 hingga 1.200 miligram kalsium per hari dari sumber alami seperti biji wijen, almond, tahu, dan sayuran hijau.
Kalsium dari makanan akan berikatan dengan oksalat di dalam usus, sehingga jumlah oksalat yang masuk ke dalam urine menjadi lebih sedikit. Hal ini bisa mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal dan bahkan membantu memperlambat pertumbuhan batu yang sudah ada.
Perlu diketahui, kalsium dari makanan alami jauh lebih efektif dibandingkan suplemen kalsium dalam mencegah batu ginjal dalam jangka panjang.
2. Buah Delima (Pomegranate)
Buah berwarna cerah ini tidak hanya cantik, tetapi juga kaya akan antioksidan dan senyawa alami yang mendukung kesehatan ginjal. Rasa asam alaminya berasal dari kandungan asam organik yang bisa membantu mengurangi penumpukan mineral penyebab batu ginjal.
Selain itu, delima juga dapat membantu melancarkan aliran urine, sehingga tubuh lebih mudah membuang zat-zat sisa yang berbahaya. Delima bisa dinikmati langsung sebagai buah atau diolah menjadi minuman yang menyegarkan.
(dag/dag)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Pantangan Setelah Operasi Batu Ginjal, Simak!