Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring makin berkembangnya zaman dan potensi konflik antar negara semakin masif, banyak negara mulai memperbarui sistem alat utama sistem senjata (alutsista) guna untuk mempertahankan negaranya dari ancaman konflik.
Salah satunya yakni armada militer udara. Tak hanya negara-negara maju yang sudah lama berlomba-lomba untuk meningkatkan armada militer udaranya, kini negara-negara menengah hingga berkembang juga sudah mulai meningkatkan armada militer udara.
Meski begitu, persaingan kekuatan udara semakin ketat, utamanya negara maju dengan militer paling berpengaruh seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, dan kini China juga sudah mulai semakin masif militernya.
Dalam persaingan kekuatan udara, banyak yang mengatakan sistem terpenting adalah pilot yang memegang kendali pesawat. Namun, memberikan pilot peralatan terbaik akan jauh lebih mudah bagi mereka untuk meraih kesuksesan.
Abad ke-21 telah menyaksikan perkembangan pesat teknologi siluman dan persenjataan komputerisasi canggih. Wilayah di angkasa telah menjadi medan perang yang lebih kompleks daripada sebelumnya yang mengandalkan perairan dan darat.
Menanggapi lanskap persaingan industri pertahanan global yang terus berubah, setiap aktor utama di dunia saat ini tengah mendorong desain pesawat yang semakin canggih, di mana salah satunya yakni jet tempur.
Berikut daftar jet tempur terunggul di dunia saat ini
1. F-16 Fighting Falcon (Lockheed Martin)
F-16 Fighting Falcon bisa dikatakan menjadi pelopor jet tempur canggih di masanya dan menjadi pembuka era jet tempur canggih di dunia. Pesawat ini diproduksi pada 1970-an oleh perusahaan produsen pesawat ternama di dunia yakni Lockheed Martin asal AS.
Pesawat ini memiliki panjang 14,8 meter, tinggi 4,8 meter, kecepatan maksimum sekitar 2.414 km/jam, dengan mesin turbofan, mampu terbang di ketinggian maksimal 15.000 meter di atas 50.000 kaki, dan jangkauan maksimum mencapai 2.027 km.
Jet tempur ini dirancang khusus sebagai pesawat tempur ringan sejak awal. Kini, setelah setengah abad beroperasi, pesawat ini telah menjadi salah satu pesawat tempur multiperan paling serbaguna, ekonomis, dan mumpuni di abad ke-21.
2. Rafale (Dassault)
Rafale diproduksi oleh Dassault, perusahaan produsen pesawat Dassault asal Prancis pada 1986, digambarkan sebagai pesawat "omnirole " berkat kemampuannya untuk menjalankan berbagai misi, mulai dari supremasi udara, serangan darat, serangan anti-kapal, pengintaian, hingga pencegahan nuklir.
Berbeda dengan F-16 bermesin tunggal, Rafale memiliki dua mesin jet yang besar dan bertenaga. Hal ini membuat pesawat yang sangat lincah ini tidak hanya lebih handal, yang menguntungkan varian angkatan lautnya, tetapi juga berarti ia dapat terbang hampir dua kali kecepatan suara.
Berkat kekuatan ekstra tersebut, Rafale dapat membawa muatan yang lebih besar dan terbang dengan jangkauan yang lebih jauh daripada F-16. Hal ini membuatnya mampu melakukan serangan udara-ke-darat yang jauh lebih dahsyat dan memungkinkannya untuk memenuhi misi pencegahan nuklirnya. Rafale juga dapat berfungsi sebagai platform peran-swing dengan muatan gabungan udara-ke-darat dan udara-ke-udara berkat kapasitasnya.
Pesawat ini memiliki panjang 15,3 meter, tinggi 5,3 meter, kecepatan maksimum sekitar 1.900 km/jam, dengan dua mesin turbofan, mampu terbang di ketinggian maksimal 15,24 km, dan jangkauan maksimum mencapai 3.700 km, dengan tangki tambahan.
3. Su-35 Flanker-E (Sukhoi)
Diproduksi oleh Sukhoi, Rusia pada 2010, Su-35 pada dasarnya merupakan evolusi terakhir dari seri jet tempur Flanker Rusia. Beberapa pihak menganggap Su-35 sebagai pesawat generasi 4++, dan sejumlah kecil "Super Flanker" ini bahkan telah dijual ke China.
Pesawat tempur ini menggabungkan beberapa teknologi generasi ke-5 seperti mesin vektor dorong dan konstruksi komposit, tetapi tidak memiliki fitur siluman yang signifikan.
Setelah adanya ketegangan antara Rusia dengan Ukraina pada 2021 lalu, membuat Su-35 digunakan secara luas untuk misi superioritas udara maupun serangan darat. Meskipun merupakan salah satu pesawat tercanggih dalam inventaris Rusia, pesawat ini bukannya kebal.
Sayangnya, jet tempur ini memiliki kekurangan, di mana Ada laporan beberapa pesawat yang ditembak jatuh oleh rudal pertahanan udara Ukraina.
Spesifikasi pesawat ini antara lain memiliki panjang 21,9 meter, tinggi 5,9 meter, kecepatan maksimum sekitar 2.400 km/jam, mampu terbang di ketinggian maksimal 20.000 meter, dan jangkauan maksimum mencapai 3.600 km.
4. J-16 Hidden Dragon (Shenyang Aircraft)
Jika tiga jet tempur sebelumnya berasal dari Negara Barat, pesawat ini diproduksi di China oleh Shenyang Aircraft pada 2016. Menariknya, pesawat ini mirip dengan jet tempur Su-27 yang diproduksi oleh Sukhoi asal Rusia.
J-16 adalah varian pesawat tempur serang multiperan bermesin ganda, dua tempat duduk, dan merupakan varian dari Su-27 berlisensi China, yaitu J-11. Pengembangan pesawat ini merupakan bagian dari rencana yang lebih besar untuk memodernisasi Angkatan Udara China (People's Liberation Army Air Force/PLAAF) pada pergantian abad.
Shenyang Aircraft Corporation mengembangkan J-16 dengan sistem domestik yang ditingkatkan secara signifikan. Peningkatan penggunaan material komposit telah mengurangi bobot pesawat dibandingkan dengan pesawat Rusia, dan beberapa skuadron diyakini telah menggunakan cat penyerap radar pada jet mereka.
Spesifikasi pesawat ini antara lain memiliki panjang 21,9 meter, tinggi 6,36 meter, kecepatan maksimum sekitar 2.937 km/jam, mampu terbang di ketinggian maksimal 20.000 meter, dan jangkauan maksimum mencapai 3.000 km.
5. Eurofighter Typhoon (Eurofighter Consortium)
Diproduksi pada 1986 oleh Eurofighter Consortium asal empat negara Eropa yakni Inggris (BAE Systems), Jerman (Airbus), Italia (Leonardo), dan Spanyol (Airbus), Typhoon termasuk dalam kategori yang sama dengan Su-35 buatan Sukhoi Rusia.
Pesawat ini sangat cepat dan merupakan salah satu jet tempur paling lincah di dunia. Namun, kekurangan pesawat ini adalah kurangnya teknologi siluman. Awalnya dikembangkan sebagai pencegat murni, pesawat ini telah berevolusi menjadi platform multiperan dengan performa dan kemampuan misi yang luar biasa.
Spesifikasi pesawat ini antara lain memiliki panjang 15,96 meter, tinggi 5,28 meter, kecepatan maksimum sekitar 2.495 km/jam, mampu terbang di ketinggian maksimal 16.764 meter, dan jangkauan maksimum mencapai 1.800 km.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)













































