3 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren perawatan kulit global diperkirakan akan memasuki fase baru pada 2026. Jika sebelumnya skinimalism menjadi sorotan, para dermatolog memproyeksi arah skincare kini bergerak menuju smart skincare yang lebih cerdas, personal, berbasis sains, dan berorientasi pada kesehatan kulit jangka panjang.
Untuk lebih jelasnya, berikut prediksi tren skincare pada 2026 menurut dertamotog seperti dilansir laman Hindustan Times, Jumat (26/12/2025):
1. Skincare yang dipersonalisasi Al
Inovasi teknologi juga mendorong lahirnya skincare yang semakin personal. Pada 2026, kecerdasan buatan (Al) diprediksi memainkan peran besar dalam analisis kulit.
Dermatolog dari Jupiter Hospital dr Sapana Kamlani menilai pendekatan one-size-fits-all semakin ditinggalkan. Al memungkinkan diagnosis kulit yang lebih presisi, sehingga rutinitas perawatan dapat disesuaikan dengan usia, profil hormon, gaya hidup, tingkat stres, hingga paparan lingkungan dan iklim.
2. Perawatan skin barrier
Salah satu tren yang diprediksi hype pada 2026 adalah barrier-first skincare. Menurut dr Kamlani, praktik eksfoliasi berlebihan dan penggunaan bahan aktif keras mulai ditinggalkan karena berisiko merusak lapisan pelindung kulit. "Skincare di 2026 akan berhenti mengejar kesempurnaan dan lebih fokus memahami kulit," kata dr Kamlani.
Menurutnya, rutinitas sederhana dengan gentle cleansers, ceramide, lipid, dan formula perbaikan skin barrier akan menjadi standar, menggantikan rutinitas panjang yang berpotensi merusak kesehatan kulit.
3. Holistic skincare
Kesehatan kulit ke depannya akan dipandang sebagai bagian dari ekosistem yang lebih luas. Nutrisi, kesehatan pencernaan, kualitas tidur, dan manajemen stres dinilai sama pentingnya dengan penggunaan produk topikal. Suplemen dan skincare pun mulai dipandang sebagai satu kesatuan, bukan kategori terpisah.
"Kulit yang sehat adalah tentang kesehatan, bukan hype," kata dr Kamlani.
