Belum ada Aksi Nyata Melawan Israel dari KTT Arab-Islam di Doha

5 hours ago 1

Pesserta berfoto sebelum KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam dan Liga Arab di Doha, Qatar, Senin (16/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA – Pernyataan terakhir KTT Arab-Islam di Doha pada Senin malam mengutuk agresi brutal Israel terhadap Qatar, mengingat hal itu akan merusak prospek perdamaian di wilayah tersebut. Resolusi tersebut menyerukan peninjauan kembali hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel dan dimulainya tindakan hukum terhadap Israel.

Negara-negara Arab dan Muslim juga mengutuk keras serangan pengecut dan ilegal Israel terhadap Negara Qatar. Mereka menyatakan solidaritas mutlak terhadap Doha dan mendukung Doha dalam mengambil langkah untuk meresponsnya.

Mereka menekankan bahwa serangan terhadap tempat mediasi netral melemahkan proses perdamaian internasional. Resolusi juga menegaskan kembali penolakannya terhadap upaya untuk membenarkan agresi Israel terhadap Doha dengan dalih apa pun, dan ancaman berulang-ulang Israel terhadap kemungkinan menargetkan Qatar lagi.

Pernyataan tersebut menegaskan kembali dukungan terhadap upaya mediator Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk menghentikan agresi di Jalur Gaza, dan menyatakan bahwa serangan Israel ke Doha bertujuan untuk melemahkan upaya mediasi yang bertujuan menghentikan agresi di Jalur Gaza.

Resolusi juga menekankan penentangannya terhadap rencana Israel untuk menerapkan realitas baru di wilayah tersebut, mengutuk segala upaya Israel untuk menggusur warga Palestina dengan dalih apapun. Mereka menekankan perlunya mengoordinasikan upaya yang bertujuan untuk menangguhkan keanggotaan Israel di PBB.

Tangkapan layar banyak peserta walk out saat Netanyahu berpidato di sidang majelis umum PBB.

Negara-negara juga memperingatkan konsekuensi dari setiap keputusan Israel untuk mencaplok sebagian wilayah pendudukan, dan menyerukan tindakan internasional yang mendesak untuk mengakhiri agresi berulang Israel di wilayah tersebut.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa agresi Israel terhadap Qatar, bersama dengan kejahatan genosida, pembersihan etnis, dan blokade yang sedang berlangsung, melemahkan peluang perdamaian di wilayah tersebut.

Pernyataan terakhir juga menolak upaya untuk membenarkan agresi Israel, dan menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan bertujuan untuk melemahkan upaya menghentikan agresi terhadap Gaza dan mencapai solusi politik yang adil.

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research