REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — TelkomGroup melakukan percepatan pemulihan layanan telekomunikasi digital pascabencana tanah longsor dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Utara dan Aceh sejak Rabu (26/11/2025). EVP Telkom Regional 1 (Sumatra) Dwi Pratomo Juniarto menyampaikan bencana tersebut menyebabkan terganggunya sejumlah infrastruktur telekomunikasi TelkomGroup yang berdampak pada penurunan kualitas layanan mobile dan fixed broadband serta layanan digital lainnya di beberapa titik terdampak, mencakup wilayah Sumatra Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sibolga, Gunung Sitoli, Nias, Bukittinggi, 10 kabupaten/kota di Aceh, dan sekitarnya.
Pria yang akrab disapa Tomi menjelaskan infrastruktur telekomunikasi digital TelkomGroup yang terdampak antara lain kantor STO Telkom yang merupakan pusat operasi perangkat layanan komunikasi terpusat, infrastruktur fiber optic, tower, dan BTS. Hingga saat ini, ucap dia, tercatat empat STO di wilayah Sumatra Utara dan 13 STO di wilayah Aceh down, serta fiber optic yang terputus sejak bencana banjir bandang dan longsor melanda.
"Hal ini menyebabkan terjadinya blackout atau terhentinya akses telekomunikasi di beberapa area yang juga diakibatkan oleh pemadaman listrik di lokasi setempat," ujar Tomi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Tomi menyampaikan Telkom bergerak cepat untuk melakukan pemulihan layanan dan proses perbaikan. Sejak kejadian bencana alam terjadi, pihaknya sigap melakukan asesmen dan mengupayakan layanan backup sekaligus pemulihan bertahap.
"TelkomGroup berkomitmen memulihkan seluruh layanan secepat mungkin agar pelanggan dapat kembali menikmati konektivitas dengan normal,” sambung Tomi.
Tomi mengatakan saat ini tim teknis TelkomGroup telah diterjunkan ke lapangan dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait sebagai upaya pemulihan jaringan. Telkom terus melakukan percepatan pemulihan dan mengerahkan seluruh sumber daya yang diperlukan agar layanan telekomunikasi digital di wilayah terdampak dapat segera normal kembali.
"Telkom menargetkan STO di wilayah Sibolga sudah dapat beroperasi kembali pada hari ini disusul dengan wilayah lainnya apabila kondisi lokasi sudah cukup aman dan tidak berisiko tinggi," ucap Tomi.
Tomi menyebut Telkom juga mengaktifkan sejumlah backup link melalui layanan satelit dan IP radio dengan kapasitas terbatas. Ia mengatakan sejumlah infrastruktur telekomunikasi mengalami dampak langsung akibat bencana, termasuk akses transport jaringan yang terputus dan tidak stabilnya pasokan listrik.
"Hal ini berpengaruh pada kualitas layanan yang dirasakan pelanggan di sejumlah lokasi dan titik bencana," lanjut Tomi.
Dengan mengutamakan keselamatan kerja, ucap Tomi, seluruh personel dan tim teknis TelkomGroup berupaya maksimal untuk mempercepat pemulihan layanan dan memastikan pelanggan serta masyarakat di wilayah Sumatra Utara dan Aceh dapat kembali mendapatkan layanan konektivitas yang optimal. Telkom menyampaikan empati dan belasungkawa kepada masyarakat terdampak di Sumatra Utara dan Aceh atas terjadinya bencana alam ini.
"Telkom memahami layanan telekomunikasi digital merupakan kebutuhan vital, dan berkomitmen untuk melakukan pemulihan secara maksimal demi menghadirkan kembali layanan terbaik bagi seluruh pelanggan dan masyarakat," kata Tomi.

1 hour ago
1












































