1 hour ago
1
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya memberantas praktik pungutan liar (pungli) yang menyasar petani.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pemerintah menyalurkan bantuan pangan ke wilayah yang terdampak banjir di Sumatra. Ia menegaskan penanganan dilakukan secara terstruktur melalui kolaborasi Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan, serta dukungan TNI–Polri.
Amran menjelaskan bantuan yang dikirim meliputi pasokan beras dan minyak goreng dalam jumlah besar untuk Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. “Ini saudara kita di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, ada bencana banjir. Pemerintah akan mengirim bantuan,” ujar tokoh yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu dalam konferensi pers di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Data dari Bapanas menunjukkan alokasi untuk Aceh mencakup 10.613.640 kilogram beras dan 2.122.728 liter minyak goreng. Untuk Sumatra Utara, bantuan yang disiapkan mencapai 16.893.920 kilogram beras serta 3.378.784 liter minyak goreng. Pada saat bersamaan, Sumatra Barat menerima alokasi 6.794.960 kilogram beras dan 1.358.992 liter minyak goreng.
“Ini lengkap ada Bulog, Satgas, Bapanas, TNI, lengkap tim,” kata Amran.
Ia menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan khusus daerah bencana menunggu surat dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan provinsi. Paket bantuan yang diberikan umumnya terdiri dari 20 kilogram beras dan empat liter minyak goreng per keluarga penerima.
“Insya Allah kalau kami sudah agak pulih, kami langsung turun ke lapangan. Cek langsung,” ujar dia.
Pengiriman bantuan pangan ini diharapkan mempercepat pemulihan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir. Pemerintah menekankan pentingnya distribusi yang cepat dan terkoordinasi agar penanganan berjalan optimal.
