Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi salmonella atau disebut salmonellosis merupakan kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia. Bakteri ini dapat hidup di saluran usus hewan yang ditularkan ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran hewan.
Baru-baru ini di Amerika Serikat terjadi wabah Salmonella yang dikaitkan dengan kontaminasi lewat tomat dan mentimun.
Dalam kebanyakan kasus, infeksi bakteri Salmonella akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, infeksi ini bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah pada bayi, anak kecil, dan lansia.
"Kami melihat infeksi salmonella di unit gawat darurat secara rutin sebagai akibat dari makanan yang terkontaminasi serta wabah sesekali, seperti yang baru-baru ini menjadi berita utama dari tomat dan mentimun yang terkontaminasi," kata Arjun Venkatesh, MD, ketua kedokteran darurat di Sekolah Kedokteran Yale, seperti dikutip dari Eat This Not That.
"Langkah-langkah kesehatan masyarakat sangat penting untuk menjaga masyarakat agar aman dari keracunan makanan, baik dalam makanan yang dipesan di restoran maupun yang dibeli di toko kelontong," paparnya.
Berikut tanda-tanda awal terinfeksi bakteri Salmonella menurut Eat This Not That.
1. Diare
Salah satu gejala awal keracunan makanan biasanya diare. Diare bisa berupa tinja yang encer dan bisa berdarah atau mengandung lendir," kata Dr. Venkatesh.
Jika Anda melihat darah dalam tinja, Anda harus segera menghubungi dokter.
2. Kram
Gejala umum Salmonella lainnya adalah kram. Kebanyakan orang yang terinfeksi mengalami kram perut yang bisa parah.
3. Mual
Gejala awal keracunan makanan akibat Salmonella lainnya adalah merasa mual.
"Jika tiba-tiba merasa mual dua hingga empat jam setelah makan Anda perlu memeriksanya," kata Dr. Venkatesh.
4. Muntah
Keracunan makanan akibat Salmonella sering kali disertai muntah. "Ini adalah tanda khas keracunan makanan dan dapat berlangsung cukup lama," kata Dr. Venkatesh. CDC menghimbau Anda untuk menghubungi dokter jika mengalami muntah lebih dari dua hari.
5. Kehilangan Nafsu Makan
Tanda lain dari salmonella adalah kehilangan nafsu makan atau tidak merasa lapar. Seseorang mungkin kehilangan nafsu makan selama berjam-jam atau berhari-hari setelah infeksi. Anda juga harus memperhatikan tanda-tanda dehidrasi.
"Dehidrasi berarti tidak memiliki cukup cairan dalam tubuh. Jika Anda mengalami diare atau muntah, pastikan untuk minum banyak cairan," kata CDC.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jarang Disadari! Kebanyakan Makan Alpukat Ternyata Bahaya, No.4 Seram