Purnawirawan TNI Lapor Polisi soal Dugaan SK ASN Palsu

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 20:21 WIB

Purnawirawan TNI laporkan dugaan SK ASN palsu dari BKKBN ke Polres Metro Jakarta Timur. Ilustrasi. Purnawirawan TNI lapor polisi soal pemalsuan SK ASN. (istockphoto/Synthetic-Exposition)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang purnawirawan TNI bernama Kolonel (Purn) Rusnawi melaporkan soal dugaan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai aparatur sipil negara atau ASN palsu yang dikeluarkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Laporan itu dilayangkan ke Polres Metro Jakarta Timur dan teregister dengan nomor LP/B/3985/XI/2024/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA. Rusnawi menerangkan peristiwa bermula saat dirinya menerima informasi terkait open bidding atau lelang jabatan di sebuah lembaga negara pada Februari 2020.

Rusnawi kemudian mengikuti lelang jabatan itu dan dinyatakan lulus. Singkat cerita, ia kemudian mendapatkan SK dan dilantik untuk ditugaskan sebagai Kepala BKKBN di Nusa Tenggara Barat (NTB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanggal 1 April diangkat dan dilantik sebagai Kepala Perwakilan BKKBN NTB," kata Rusnawi saat dikonfirmasi, Kamis (19/6).

Sesuai aturan, kata Rusnawi, dirinya pun mengajukan pensiun dini dari dinas TNI AU pada Agustus 2020 atau sebelum dirinya resmi dilantik. Tak hanya itu, Rusnawi juga mulai mengurusi surat resmi pengalihan tugasnya dari TNI AU menjadi ASN ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Namun, pada September 2020, justru keluar surat dari BKN yang menyatakan SK yang dikeluarkan BKKBN tidak sah. Alhasil, Rusnawi pun tak lagi bisa bekerja. Bahkan, gaji dan tunjangan Rusnawi selama bertugas di NTB juga tidak dapat dicairkan.

"Saya sekarang kehilangan pekerjaan, tidak ada penghasilan," ucap Rusnawi.

Dalam laporannya, Rusnawi melaporkan terkait dugaan tindak pidana pemalsuan sebagaimana diatur dalam Pasal 264 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan Bachriel membenarkan ihwal laporan Rusnawi tersebut. Kata dia, saat ini masih dalam proses penyelidikan.

"Masih penyelidikan, rencana gelar perkara untuk peningkatan status," kata Dicky.

(dis/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research