Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, dan Vietnam tengah mempercepat pembangunan dan perluasan infrastruktur bandara guna mendorong sektor pariwisata. Langkah ini diambil seiring dengan pelonggaran kebijakan visa yang baru-baru ini diterapkan demi menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.
Laporan The Straits Times menyebut, Bandara Changi di Singapura pekan lalu resmi memulai pembangunan terminal kelima. Proyek ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada pertengahan 2030-an.
Terminal baru seluas 1.080 hektare ini pun dirancang untuk meningkatkan kapasitas Bandara Changi. Seperti diketahui, bandara ini dinobatkan sebagai bandara terbaik dunia 2025 dari 90 juta menjadi 140 juta penumpang per tahun.
Di Vietnam, Bandara Internasional Tan Son Nhat di Kota Ho Chi Minh telah membuka Terminal 3 untuk penerbangan domestik pada bulan lalu. Terminal senilai US$430 juta atau sekitar Rp7 triliun ini memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun.
Mulai Sabtu (17/5), seluruh penerbangan domestik Vietnam Airlines telah dipindahkan ke terminal baru tersebut. Selain itu, Vietnam juga tengah membangun Bandara Internasional Long Thanh di Provinsi Dong Nai, dekat Kota Ho Chi Minh.
Tahap pertama proyek ini dijadwalkan selesai pada 2026 dengan fasilitas berupa satu landasan pacu, terminal penumpang, dan infrastruktur pendukung lainnya. Bandara tersebut dirancang untuk menampung hingga 25 juta penumpang per tahun dan akan menggantikan Tan Son Nhat sebagai hub penerbangan utama di Vietnam.
Sementara itu, Thailand juga tak ketinggalan. Melansit VN Express, Jumat (22/5/2025), Negeri Gajah Putih ini telah membuka landasan pacu ketiga di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, pada September 2024, menyusul peluncuran terminal satelit baru tahun sebelumnya. Pemerintah Thailand bahkan telah menyiapkan rencana ekspansi lebih lanjut ke arah timur pada 2027 guna menambah kapasitas bandara.
Ketiga negara tersebut juga telah melonggarkan aturan visa bagi wisatawan asing. Ini menunjukkan keseriusan mereka dalam menggarap potensi sektor pariwisata secara regional.
Sementara itu, Indonesia belum ikut dalam gelombang ekspansi bandara ini. Rencana pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta sempat digagas, namun dibatalkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menyebut pengembangan terminal yang sudah ada, yakni Terminal 1, 2, dan 3 lebih efisien secara biaya dan bisa memaksimalkan kapasitas yang ada.
Pembangunan Terminal 4 semula diperkirakan menelan biaya sekitar Rp14 triliun, sedangkan peningkatan tiga terminal yang ada hanya memerlukan sekitar Rp1 triliun.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Efek Domino Perang Dagang ke Bisnis Parfum Lokal
Next Article Thailand Legalkan Kasino dan Perjudian Demi Narik Turis Asing