Normal untuk memiliki 'smile line' atau garis-garis saat tersenyum. Foto: pikisuperstar via Bright Side
Dark spot bisa muncul karena tubuh sudah sering terpapar sinar matahari. Jangan lupa pakai sunscreen. Foto: via Bright Side
Kita tahu bahwa rambut rontok terjadi di tubuh dan wajah seiring bertambahnya usia, tetapi rambut wajah perempuan yang tersisa mungkin justru menjadi lebih kasar, terutama di dagu dan sekitar bibir. Laki-laki juga mungkin memiliki rambut alis, telinga, dan hidung yang lebih panjang dan tebal. Menariknya, itu belum tentu tanda penuaan dini karena itu disebabkan perubahan hormon. Foto: via Bright Side
Orang lanjut usia rentan mengalami memar karena itu bagian dari proses penuaan. Foto: via Bright Side
Ya, tubuh yang memendek adalah bagian normal dari penuaan. Perempuan yang lebih tua dapat kehilangan tinggi badan sekitar dua inch, sementara laki-laki yang lebih tua kehilangan sekitar 1,2 inch pada usia 70 tahun. Foto: via Bright Side
Orang lanjut usia cenderung mengenakan lebih banyak lapisan pakaian karena mereka lebih sensitif terhadap dingin dibandingkan orang yang lebih muda. Alasannya beragam, salah satunya karena metabolis yang melambat. Foto: freepik via Bright Side
Kesulitan mengingat nama atau menemukan kata yang tepat adalah hal yang sangat umum dan tidak perlu dikhawatirkan -- hal ini dikenal sebagai sindrom 'tip-of-the-tongue'. Foto: via Bright Side
Seiring bertambahnya usia, kuku tumbuh lebih lambat dan menjadi kusam, rapuh, dan berubah warna, mulai dari bening hingga kuning dan keruh. Kuku kaki dapat menebal dan mengeras, sehingga meningkatkan kemungkinan kuku tumbuh ke dalam, dan ujung kuku tangan dapat terbelah. Foto: via Bright Side
Orang dewasa memiliki sekitar 10.000 taste buds, tetapi seiring bertambahnya usia, jumlah itu akan berkurang. Mulut juga menghasilkan lebih sedikit air liur, yang berarti mulut lebih kering, dan dikombinasikan dengan jumlah kuncup pengecap yang sedikit, hal ini membuat kita lebih sulit mengecap makanan seperti biasa. Foto: via Bright Side
Seiring bertambahnya usia, kamu mungkin mengalami lebih sedikit migrain, terutama setelah menopause. Foto: via Bright Side