Orang-orang berjalan di jalan tertutup lumpur akibat banjir di Kota Picanya, Provinsi Valencia, Spanyol, 31 Oktober 2024.
REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL — Uni Eropa sedang membahas proposal yang memberi industri ruang lebih fleksibel dalam upaya mencapai target pemangkasan emisi 90 persen pada 2040. Langkah ini muncul di tengah upaya blok tersebut mencari dukungan politik dari negara anggota menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP30) yang akan digelar 6 November mendatang.
Pembahasan berlangsung di tengah perbedaan pandangan di antara negara anggota. Sejumlah negara mendukung target yang ambisius, namun sebagian lainnya khawatir terhadap biaya transisi menuju energi rendah karbon yang berpotensi menekan anggaran nasional di tengah kebutuhan belanja pertahanan dan revitalisasi industri.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Menurut rancangan dokumen yang diperoleh Reuters, negara-negara Uni Eropa berencana meninjau ulang target 2040 setiap dua tahun sekali. Mekanisme ini dinilai dapat melemahkan posisi komitmen iklim Uni Eropa di masa mendatang.
Dalam rancangan itu disebutkan, bila penyerapan karbon oleh hutan meningkat atau teknologi penangkapan karbon berkembang lebih cepat dari perkiraan, maka sektor industri tidak akan dipaksa untuk mempercepat pemangkasan emisi sebelum 2040.
“Kemungkinan kekurangan di satu sektor tidak boleh mengorbankan sektor lain,” tulis rancangan dokumen tertanggal 25 Oktober tersebut.
Kompromi ini mencerminkan desakan sejumlah pemimpin negara Uni Eropa yang sebelumnya menyoroti perlunya “kondisi pendukung” agar target iklim tidak menimbulkan kenaikan biaya energi bagi rumah tangga dan bisnis.
Duta besar negara-negara Uni Eropa dijadwalkan segera membahas proposal ini, sebelum para menteri iklim mencoba mencapai kesepakatan final pada 4 November.
Rancangan baru tersebut tidak mengubah target utama 90 persen, termasuk porsi 3 persen yang diharapkan bisa dipenuhi melalui pembelian kredit karbon dari luar negeri. Namun, perdebatan mengenai mekanisme ini masih berlangsung.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pembelian kredit karbon dapat mencakup hingga 5 persen dari target pemangkasan emisi. Untuk meredakan kekhawatiran negara-negara yang skeptis, Komisi Eropa juga mempertimbangkan revisi terhadap beberapa kebijakan iklim, termasuk pengendalian harga karbon bahan bakar transportasi seperti yang diminta Polandia dan Republik Ceko.
Selain itu, Brussel juga tengah mempertimbangkan pelonggaran larangan penjualan mobil bermesin pembakaran setelah mendapat tekanan dari Jerman dan Italia.
Juru bicara Denmark, yang saat ini memegang presidensi Uni Eropa dan merancang dokumen tersebut, menolak memberikan komentar.
sumber : Reuters

4 hours ago
1











































