Uji Coba Tembak Kapal Selam Tanpa Awak Bakal Digelar di Laut Surabaya

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 24 Okt 2025 11:08 WIB

Menhan Sjafrie mengatakan uji tembak dari kapal selam tanpa awak akan dilakukan di kawasan laut Surabaya wilayah Komando Armada (Koarmada) II. Ilustrasi. Sailing pass antara KRI dan kapal selam TNI AL di perairan Indonesia beberapa waktu lalu. (CNNIndonesia/SAFIR MAKKI)

Jakarta, CNN Indonesia --

TNI AL akan melakukan uji coba kapal selam tanpa awak atau autonomous (KSOT) pekan depan.

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan dalam TNI AL akan melakukan uji tembak KSOT tersebut untuk pertama kali di Laut Surabaya.

"Minggu depan kita akan melakukan penembakan kapal selam tanpa awak," kata Sjafrie di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sjafrie menjelaskan uji tembak itu akan dilakukan di kawasan laut Surabaya yang berada di bawah wilayah Komando Armada (Koarmada) II.

Sjafrie mengatakan kapal selam tanpa awak itu adalah produksi dalam negeri. Jenderal kehormatan bintang empat itu mengatakan Indonesia menjadi negara keempat yang memproduksi kapal selam tanpa awak.

"Kitalah negara yang ke-4 di dunia untuk produksi kapal selam tanpa awak yang dikembangkan nasional," jelas Sjafrie.

Sebelumnya CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menyatakan pihaknya membuktikan kualitas dan keandalan produk pertahanan nasional melalui produk kapal selam KSOT berbasis teknologi akal imitasi (artificial intelligence/AI) tanpa awak, yang turut ditampilkan dalam HUT ke-80 TNI.

"Keikutsertaan produk inovasi PT PAL Indonesia ini berjajar dengan produk pertahanan andalan sebagai bukti kepercayaan serta kebanggaan bagi TNI dengan produk alutsista dalam negeri," katanya di Surabaya, Jatim, Kamis (9/10).

KSOT dirancang sebagai sistem pertahanan bawah laut alternatif hingga menjadi perisai trisula Nusantara yang dilengkapi kemampuan surveillance serta mendeteksi kapal lawan atau lawan.

KSOT dioperasikan secara langsung melalui autonomous submarine command center (ASCC) dengan menggunakan direct radio frequency atau satelit yang dapat diintegrasikan dengan CIC di kapal markas, markas besar, maupun pangkalan AL.

"Kami ingin membuktikan bahwa engineer merah-putih mampu menjawab tantangan masa depan sekaligus menjaga kehormatan bangsa di sektor maritim," ujarnya.

(antara/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research