SBY Bicara soal Perang Iran-Israel

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 16 Jun 2025 15:54 WIB

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono menilai ada pihak-pihak yang tidak ingin Timur Tengah damai. SBY bicara soal Perang Iran dan Israel yang makin memanas. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal perang antara Iran dan Israel yang makin panas. Dua negara Timur Tengah ini saling melancarkan serangan.

SBY blak-blakan soal pemicu perang dua negara yang diyakini punya senjata nuklir ini.

Wawancara eksklusif SBY soal perang Iran-Israel ini akan ditayangkan CNN Indonesia TV, Senin (16/6) pukul 21.30 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SBY di antaranya menyampaikan soal hubungan Iran dengan Israel yang memang selama ini panas. Menurutnya ada doktrin antarkeduanya untuk saling menghancurkan.

"Sesungguhnya yang betul-betul berhadap-hadapan, bermusuhan secara fundamental adalah Iran dan Israel ini," kata SBY dalam cuplikan wawancara.

SBY mengatakan ia merasa ada pihak-pihak yang tidak ingin Timur Tengah damai.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama banyak negara dan banyak pihak untuk mencegah masalah dunia tidak makin memburuk.

Iran dan Israel saat ini tengah terlibat perang setelah sekian lama hubungan keduanya memanas.

Jumat (13/6) dini hari Israel melancarkan ratusan jet tempur dan drone menyerang ibu kota Iran, Teheran. 

Lokasi pengayaan nuklir hingga markas militer jadi sasaran. Sejumlah petinggi militer Iran dan ahli nuklir tewas dalam serangan tersebut.

Tak diam saja, Iran membalas serangan tersebut langsung ke ibu kota Israel, Tel Aviv. Sejumlah orang tewas dan terluka dalam serangan balasan ini. 

Saat ini meski banyak pihak meminta dua negara ini menahan diri, aksi saling serang masih terus berlanjut.

Saksikan wawancara eksklusif SBY ini hanya di CNN Indonesia TV dan live streaming di CNNIndonesia.com.

(sur/sur)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research