Foto Top Women Fest 2025
Faisal Rahman, CNBC Indonesia
26 May 2025 12:01

CNBC Indonesia sukses menggelar acara Top Women Fest pada Sabtu (24/5/2025) kemarin di Sarinah Jakarta. Festival ini menjadi momentum penting untuk merayakan kiprah perempuan dalam berbagai sektor, mulai dari bisnis, keuangan, kecantikan, hingga kepemimpinan. ada dua panel dalam acara tersebut. Di panel pertama Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini, Direktur Utama InJourney Maya Watono dan Direktur Pengembangan Usaha INALUM, Melati Sarnita hadir langsung di acara tersebut memberikan pesan dan motivasi kepada perempuan Indonesia. Sementara Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati hadir melalui zoom dari Jepang menegaskan pentingnya teknologi dan pengembangan diri perempuan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Komisi VI DPR Anggia Erma Rini misalnya, menyebut perempuan dalam dunia pekerja perlu membawa perubahan. Perubahan ini bisa berupa karakter dan gaya hidup yang lebih baik. Menurut dia perubahan ini nantinya akan membentuk generasi yang lebih berkualitas. "Itu yang dilakukan perempuan dan itu sudah dilakukan perempuan Indonesia," ungkap politisi PKB itu dalam Top Women Fest CNBC Indonesia 2025. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Hal sama juga ditegaskan Direktur Utama InJourney, Maya Watono. Ia menyoroti bagaimana pencapaian yang diraih memang tidak bisa instan. Semua harus melewati proses terlebih dahulu. "Ini pasti akan dirasakan pada generasi muda terutama perempuan bawah ini priceless. Jadi burnout-nya akan hilang," ungkapnya saat panel berlangsung, dibalut gaun kebaya biru. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Tenaga kerja perempuan kerap mendapatkan stereotip negatif. Beberapa yang kerap muncul adalah anggapan bahwa perempuan kurang kompeten dalam posisi kepemimpinan, lebih emosional dalam pengambilan keputusan, hingga lebih cocok untuk pekerjaan yang terkait dengan peran domestik.
Menurut Direktur Pengembangan Usaha INALUM, Melati Sarnita, adanya stereotip semacam itu perlu diabaikan. Perempuan yang menggenakan setelan jas dan kain batik trendi itu menegaskan bahwa "tempat bekerja memberikan persyaratan yang sama antara laki-laki dan perempuan". (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara itu di Panel 2, acara To Woman Fetsival dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Isyana Bagoes Oka, dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti. Menggusung tema "perempuan sebagai penggerak ekonomi", Irene Umar mengungkapkan perempuan juga perlu memberikan kesempatan bagi pasangannya untuk menjadi pemimpin. Sebab terkadang perempuan sulit mendapatkan pengakuan dari pasangannya ketika ia lebih berprestasi. "Terkadang our man tidak acknowledge, apalagi kalau kita strong woman," tegas Irene. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Isyana Bagoes Oka juga menuturkan peran pasangan sangat besar dalam mendorong kesuksesan karier seseorang. Ia pun menjelaskan untuk meraih kesuksesan diperlukan komunikasi antara perempuan dan pasangannya. Sebab kata dia perempuan bisa meraih prestasi ketika mendapatkan dukungan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menyebut pasangan berperan dalam menentukan trajectory dengan visi berkontribusi. Senada dengan Isyana, dia juga menyebut diperlukan komunikasi dengan pasangan sebelum menentukan pilihan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Di sisi lain, pada gambar terlihat Vivi Yulaswati memberikan keterangan langsung dari Jepang. Deputi Bidang Ekonomi dan Transformasi Digital Kementerian PPN/Bappenas itu menyebut perkembangan teknologi turut mendorong pemberdayaan perempuan. Adanya teknologi juga turut membuka peluang bagi perempuan di dunia kerja. (CNBC Indonesia)

Di Panel 2, hadir pula CEO Widya Esthetic Clinic dr. Ayu Widyaningrum melalui zoom. Pada kesempatan itu, ia meraih penghargaan Beauty Empowerment Leader of the Year. (CNBC Indonesia)

