Polisi Bubarkan Massa Sopir Truk Demo di Jakarta, Ada yang Diamankan

17 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian membubarkan paksa massa aksi sopir truk berdemonstrasi di kawasan Medan Merdeka yang merupakan area ring 1 Jakarta untuk meminta penundaan kebijakan bebas kendaraan kelebihan muatan atau zero over dimension over loading (ODOL).

Dalam aksi yang memanas tersebut, terlihat ada bagian dari massa yang diamankan polisi.

"Aksi ini kami bubarkan karena telah mengganggu jalan. Kami telah coba fasilitasi rekan-rekan, tapi yang kalian lakukan justru menutup jalan. Segera kembali ke kendaraan dan membubarkan diri," seru Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Condro di lokasi ke arah demonstran, Rabu (2/7) siang sekitar pukul 14.20 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari arah orator kemudian menyambut seruan dari komandan polisi tersebut, dan mengarahkan rekan-rekannya untuk kembali ke kendaraan lalu konvoi.

Sebelumnya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, yang semula masih tersisa satu ruas jalan, kemudian sekitar pukul 14.09 WIB terpantau sudah diblokade total oleh massa aksi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, semula masih ada satu ruas jalan yang masih bisa dilalui pengguna lalu lintas. Namun, massa memblokade total dua lajur tersebut dengan meletakkan dua keranda di tengah jalan dan membelokkan serta memarkirkan truk di sana.

Sebelum aksi blokir total jalan Medan Merdeka Selatan itu terjadi, perwakilan massa yang bernegosiasi dengan Kemenhub tiba di tengah peserta aksi. Mereka mengabarkan proses negosiasi buntu, sehingga massa aksi mulai melakukan aksi blokir total jalan Medan Merdeka Selatan itu.

Polisi terlihat berupaya mengendalikan situasi pemblokiran jalan oleh massa aksi sopir truk tersebut. Polisi juga berusaha menyingkirkan keranda yang diletakkan di tengah jalan di Medan Merdeka Selatan, tepatnya di titik depan Menara Danareksa.

Pantauan CNNIndonesia terlihat aksi saling dorong mendorong antara pasukan polisi dan massa aksi.

"Korlap tanggung jawab, atau aksi kami bubarkan," kata Kombes Susatyo di lokasi aksi ke arah demonstran.

Selain itu terlihat pula ada seorang dari massa yang diamankan petugas. Belum diketahui identitas dan alasan sosok yang diamankan tersebut, dan apakah ada lagi yang ditangkap aparat.

Dalam aksi itu, selain menuntut penundaan pelaksanaan kebijakan zero ODOL, massa aksi juga mendesak agar pemerintah dan aparat penegak hukum menyetop aksi-aksi mengkriminalisasi sopir truk.

"Tunda zero ODOL," kata orator saat aksi di area Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu pagi.

Tuntutan lainnya, mereka meminta tidak ada kriminalisasi terhadap supir dan pemilik armada truk.

"Tidak ada kriminalisasi kepada sopir dan pemilik armada truk," imbuh orator.

Sejumlah perwakilan massa pun menuntut menemui pihak pemerintah di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

(yoa/kid)

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research