Pemkot Tegaskan MBG Tak Gantikan Kantin Sehat SD Muhammadiyah Solo

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 30 Sep 2025 14:23 WIB

Wali Kota Solo, Respati Ardi menegaskan kantin sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta tidak akan diganti dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wali Kota Solo, Respati Ardi menegaskan kantin sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta tidak akan diganti dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). (CNN Indonesia/Rosyid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo, Respati Ardi menegaskan kantin sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta tidak akan diganti dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Diketahui, kantin sehat itu sudah berjalan selama 10 tahun di sekolah tersebut. Rencananya, kantin sehat itu justru akan dijadikan percontohan bagi SPPG yang ada.

"Tidak ada yang diganti. Justru itu akan kita jadikan percontohan karena termasuk salah satu yang berhasil," kata Respati saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta sebelumnya keberatan bergabung dengan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti mengatakan program kantin sehat di sekolahnya sudah berjalan sejak 2015 lalu. Menurutnya, sekolah akan merasakan dampak cukup signifikan jika program makan siang di sekolah tersebut diambil alih SPPG.

Selain itu, SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta juga memiliki sejumlah pegawai yang sudah bekerja selama 10 tahun. Praktis, pegawai yang selama ini memasak di kantin sehat SD Muhammadiyah 1 harus kehilangan pekerjaan jika makan program makan siang diambil alih SPPG.

"Saya harus menata mbak-mbaknya yang ada di dapur, mempersiapkan diri secara mental karena pasti akan meninggalkan SD Muhammadiyah 1," kata Sri saat ditemui di kantornya, Senin (29/9).

Sri menerangkan awal mula sekolahnya diminta mengikuti program MBG saat Pemkot Solo menyampaikan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta termasuk dalam wilayah kelolaan salah satu SPPG.

"Setelah itu dari SPPG datang ke SD Muhammadiyah 1 untuk mendata jumlah siswa," kata Sri.

Ia mengatakan saat itu pihaknya tidak menolak sekolahnya bergabung dengan SPPG tersebut. Hanya saja, pihaknya meminta pelaksanaan program MBG ditunda untuk sementara. Pesan tersebut disampaikan Dinas Pendidikan Kota Surakarta melalui pesan WhatsApp.

"Seharusnya hari ini kami sudah menerima MBG. Tapi alhamdulillah 3 atau 4 hari yang lalu kami di WA dari dinas bahwa pelaksanaan MBG di SD Muhammadiyah 1 ditunda. Artinya pelaksanaannya tidak hari ini," kata dia.

(syd/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Lifestyle | Syari | Usaha | Finance Research